Di Solok Selatan Ada SD tak Memiliki Guru Hingga Bertahun - tahun
Petunjuk7.com - Satu Sekolah Dsar Negeri di Gasiang, Nagari Lubuk Ulang Aling Selatan, Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat yang dibangun oleh pemerintah pada 1997 silam, tidak memiliki guru.
"Kami berharap pemerintah daerah mengaktifkan kembali sekolah yang berada di Gasiang tersebut dengan menempatkan guru untuk mengajar. Para orang tua kini kesulitan mengantarkan anaknya sekolah ke tempat lain yang cukup jauh karena akses sulit," kata Camat Sangir Batang Hari Gurhanadi saat safari Ramadhan tim Kabupaten di masjid Jannatul Taqwa Talantam, Senin malam (29/5).
Dia mengatakan, bangunan sekolah di Jorong Gasiang Nagari Lubuak Ulang Aling Selatan, Kecamatan Sangir Batang Hari itu masih dirawat oleh warga sekitar dan tidak ada yang rusak.
Selain itu, katanya, warga juga siap membantu mobilisasi siswa untuk mengenyam pendidikan di sekolah tersebut.
"Warga tidak mempermasalahkan jika sekolah itu hanya sampai kelas tiga atau empat karena untuk menitipkan anak yang baru masuk usia sekolah sangat sulit di Lubuak Ulang Aling Selatan, yang masih menggunakan moda transportasi air," katanya.
Selain itu, warga juga meminta pemerintah daerah membantu bangunan Taman Kanak-kanak di Talantam karena sampai saat ini belum ada dan mereka siap menyediakan lahannya.
Selanjutnya warga juga meminta pemerintah daerah membantu guru sukarela di Talantam sebanyak 12 orang minimal menjadi Tenaga Harian Lepas (THL) dan diprioritaskan bila ada pengangkatan ASN.
Masyarakat setempat juga meminta pemerintah daerah membuatkan asrama untuk SMP 31 Talantam, sebab anak-anak didik harus menyeberangi sungai menggunakan perahun tradisional bermesin atau timpek.
Para pelajar itu hanya dititipkan di rumah warga sehingga menjadi khawatir dan mempengaruhi jumlah siswa.
Wakil Bupati Solok Selatan Abdul Rahman mengatakan terkait dengan pelayanan publik seperti pendidikan dan kesehatan, apabila ada yang dibutuhkan harus di informasikan ke pemerintah.
Untuk sekolah yang ditinggalkan guru, katanya, harus dipikirkan kembali solusinya agar sekolah tersebut kembali aktif.
"Saya akan panggil Kepala Dinas Pendidikan dan melakukan survei ke lapangan guna mencarikan solusinya," ujarnya.
Terkait permintaan masyarakat untuk membangun TK katanya, akan segera di akomodasi pemerintah daerah karena pendidikan anak usia dini menjadi prioritas.
Sedangkan untuk guru honorer di daerah sulit akan diupayakan solusi khusus karena sekarang pengangkatan THL tidak bisa dan penerimaan ASN juga belum ada.
"Kami akan upayakan guru daerah sulit menjadi prioritas sebab tidak banyak orang yang mau mengajar ke daerah seperti Talantam yang harus melawan derasnya Batang Sangir," katanya.
Sumber:Antarasumbar.com