Mayat Mutilasi Didalam 2 Goni, Satma AMPI Tapsel: Minta Polisi Serius Mengusut
Sumatera Utara - Pihak Polres Tapanuli Selatan (Tapsel) saat ini memiliki beberapa pekerjaan. Buktinya, sejumlah kasus sedang ditangani. Apalagi, peristiwa penemuan mayat mulitasi berjenis kelamin laki - laki pada tanggal 15 Maret 2017 silam, persisnya berada di Jalan Lintas Angkola Sangkunur - Danau Siais, Kabupaten Tapsel belum terungkap.
Untuk itu, Ketua Satuan Mahasiswa Dewan Pimpinan Daerah Angkatan Muda Pemuda Indonesia (Satma DPD AMPI) Kabupaten Tapsel, Khairul Arief Nasution, meminta pihak kepolisian serius mengusut kasus penemuan mayat mutilasi yang ditemukan pada 15 Maret 2017 silam, persisnya berada di Jalan Lintas Angkola Sangkunur - Danau Siais, Kabupaten Tapsel.
"Saya sangat menyoroti kasus besar yang belum diungkap oleh jajaran Polres Tapsel, seperti kasus penemuan mayat mutilasi di Angkola Sangkunur. Selama belum diungkap berarti masih menjadi kekhawatiran masyarakat. Masyarakat berharap pihak kepolisian dapat menuntaskan kasus itu," pinta Khairul kepada www.petunjuk7.com, Kamis (2/11).
Khairul menerangkan, langkah pihak kepolisian yang menyebar melalui foto: ciri-ciri korban mutilasi kebeberapa media merupakan langkah tepat.
" Tapi hingga kini pihak kepolisian belum bisa mengungkapkan siapa nama korban mutilasi itu," sebut Khairul.
Sebelumnya pada tanggal 15 Maret 2017 silam, masyarakat Tapsel digegerkan dengan penemuan dua (2) karung goni berisi potongan tubuh manusia di Jalan lintas Angkola Sangkunur-Danau Siais, Kabupaten Tapsel.
Didalam satu goni berisi dua potongan kaki, dan satu (1) goni berisi potongan badan yang berisi dua (2) tangan dan bagian kepala yang nyaris putus.
Saat dibuka, goni berisi potongan badan tampak terlihat dengan kondisi tangan terikat tali. Selain itu, di lokasi penemuan mayat mutilasi ditemukan potongan kayu papan yang digunakan untuk menutupi goni dan disengaja dibuang mengarah pinggir jalan.
"Masyarakat meminta agar pihak kepolisian dapat menuntaskan kasus tersebut, mengingat itu kasus besar yang belum terungkap," imbau Khairul. (Idham).