Babinsa Pantau Pendistribusian Makan Bergizi Gratis di Sekolah Petunjuk7.com, KARO [ Dalam rangka mendukung program prioritas pemerintah mengenai Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi para pelajar di seluruh Kabupaten Karo. Dandim 0205/TK Letkol Inf Robert Panjaitan menginstruksikan kepada seluruh jajaran Bintara Pembina Desa (Babinsa) di wilayah Kodim 0205/TK untuk terus memantau sekaligus mendampingi pelaksanaan dapur sehat MBG di wilayah tugas masing-masing. Hal tersebut disampaikan Dandim pada hari, Jumat 24/10/2025.
Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto yang mulai berjalan secara bertahap. Program ini menyasar siswa-siswi mulai tingkat PAUD hingga SMA/SMK. Tujuan utamanya adalah memastikan pemenuhan gizi yang lebih baik sejak dini, sehingga dapat mencetak generasi bangsa yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi.
Namun demikian, dalam perjalanannya, pelaksanaan MBG tidak lepas dari tantangan. Sejumlah insiden keracunan massal dilaporkan terjadi di berbagai daerah. Berdasarkan data per September 2025, tercatat ada ribuan kasus keracunan akibat program MBG, dengan kasus terbesar menimpa ribjan pelajar di daerah lain.

Menanggapi hal tersebut, Dandim 0205/TK Letkol Inf Robert Panjaitan menegaskan pentingnya pengawasan melekat dari aparat TNI, khususnya Babinsa, agar dapur sehat yang menjadi tulang punggung program MBG dapat berjalan aman, higienis, dan tepat sasaran.
“Saya perintahkan kepada seluruh Babinsa untuk turun langsung memantau dapur sehat di wilayah binaan masing-masing. Pastikan setiap proses mulai dari pengolahan, penyajian, hingga distribusi makanan berjalan sesuai standar kesehatan. Jangan sampai terjadi kelalaian yang bisa merugikan anak-anak kita,” tegas Dandim.
Dandim mengingatkan kepada pengelola dapur MBG beserta karyawan yang terlibat agar selalu menjaga kebersihan serta memastikan bahan makanan dalam kondisi segar dan layak konsumsi. Menurutnya, kualitas makanan yang diberikan kepada anak-anak tidak boleh ditawar, karena menyangkut kesehatan dan masa depan generasi penerus bangsa. “Makanan yang diberikan harus dalam keadaan fresh, bergizi seimbang, dan diolah dengan standar higienitas yang tinggi. Ingat, sekali lalai bisa berdampak buruk pada ribuan anak,” ujarnya.
Bahwa peran Babinsa bukan hanya sebagai pengawas, melainkan juga sebagai mitra yang membantu memberikan edukasi kepada masyarakat dan pengelola dapur sehat. Babinsa diharapkan mampu menjadi penghubung antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat dalam menyukseskan program strategis nasional tersebut.
“Babinsa harus aktif memberikan arahan dan sosialisasi, baik kepada pihak sekolah maupun masyarakat sekitar. Jangan hanya mengawasi, tetapi juga ikut mengedukasi. Dengan begitu, standar keamanan pangan dapat terjaga dan kepercayaan masyarakat terhadap program MBG semakin kuat,” tuturnya.

Letkol Inf Robert Panjaitan berharap, dengan adanya pendampingan dan pengawasan yang ketat dari Babinsa, kasus keracunan massal akibat program MBG tidak terjadi di Kabupaten Karo. Ia menekankan bahwa keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada pemerintah pusat, tetapi juga membutuhkan peran aktif seluruh elemen masyarakat, termasuk TNI, dalam memastikan pelaksanaannya berjalan baik.
“Harapan saya, Kabupaten Karo bisa menjadi contoh keberhasilan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis. Dengan sinergi dan kerja sama semua pihak, kita bukan hanya mencegah keracunan, tetapi juga benar-benar mewujudkan tujuan utama program, yakni meningkatkan kualitas gizi anak bangsa demi masa depan yang lebih baik,” tutup Dandim.
Laporan : Surbakti