Petunjuk7.com [ Bupati Karo bersama Dandim 0205/TK, Kapolres Tanah Karo adakan kegiatan rapat kondisi menjelang hari raya Idul Adha khusus penanganan penyakit Mulut dan Kuku wilayah Kab. Karo, Senin (04/07) pukul 11.00 WIB di Aula Kanto Bupati Karo.
Turut hadir dalam rapat Forkopimda Karo mulai Bupati Karo Cory S Sebayang , Wakil Bupati Theopilus Ginting , Dandim 0205/TK Letkol Inf Benny Angga , Kapolres Tanah Karo AKBP Ronny Nicolas Sidabutar SH SIK MH dan Unsur SKPD Pemda Karo .
Kegiatan Rapat Koordinasi dilaksanakan jajaran Pemda Karo sebagai tindak lanjut Rapat Koordinasi di tingkat Provinsi Sumut dengan permasalahan PMK menjadi perhatian di Kab. Karo dikarenakan wilayah Kabupaten Karo merupakan lintasan dan persinggahan hewan ternak di Sumatera Utara . Jadi pemerintah Propinsi Sumatera Utara mengarahkan Pemda Karo untuk membuat Satgas penanggulangan PMK yang di koordinir oleh Bupati Karo, sebagai upaya antipasi dan penanggulangan PMK di Karo.
Dalam rakor tersebut , Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karo Metehsa Purba mengatakan ," sampai saat ini capaian Vaksinasi PMK untuk wilayah Kabupaten Karo sebanyak 197 ekor. Sementara itu jumlah hewan yang menunjukkan gejala klinis di wilayah Kabupaten Karo saat ini sebanyak 95 ekor dan telah dilaksanakan uji lab terhadap 11 ekor yang hasilnya nanti keluar pada tanggal 06/07/2022 mendatang ," ucap Metehsa Purba.
Ditempat yang sama, Kapolres AKBP Ronny Nicolas Sidabutar SH SIK MH menyampaikan , sesuai dengan data dari Dinas Pertanian, bahwa Kabupaten Karo telah ada 95 ekor ternak yang merupakan suspek PMK dan juga telah melakukan vaksinasi terhadap hewan ternak sebanyak 197 ekor.
"Dalam penanganan PMK ini cara bertindak kita di lapangan yang harus dilaksanakan terlebih dahulu adalah deteksi, caranya mengaktifkan kembali posko posko Covid yang ada di desa - desa yang sebelumnya sudah terbentuk , namun yang menjadi sasaran adalah wabah PMK", kata Kapolres.
Kapolres menambahkan " juga menyarankan Satgas harus mengecek rumah potong hewan (RPH) dan memastikan hewan ternak yang dipotong sudah ada Surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) atau rekomendasi dari dokter terkait karena dalam waktu dekat ini masyarakat yang beragama muslim akan merayakan hari Raya Idul Adha jadi untuk itu kita harus yakinkan masyarakat bahwa Hewan Kurban telah memiliki surat SKKH , ucap Kapolres.
Hal senada juga dikatakan Dandim 0205/TK Letkol Inf Benny Angga bahwa untuk mengantisipasi dan menanggulangi PMK , agar diaktifkan kembali posko - posko Covid-19 yang ada di Desa-desa supaya jika ada hewan ternak yang masuk ke Desa menjelang idul adha ini bisa di cek relawan Covid-19 ," ucap Dandim .
Sementara Bupati Karo Cory S Sebayang yang memimpin rapat kordinasi tersebut meminta Dinas Pertanian dan Peternakan untuk segera berkoordinasi ke Pusat terkait percepatan penanganan PMK dan melakukan pemeriksaaan surat keterangan kesehatan hewan potong di Kabupaten Karo.
"Jangan sampai wabah PMK tersebar luas di wilayah Karo, cegah sedini mungkin, percepat penanganan dengan vaksinasi terhadap ternak", kata Bupati.
Bupati Karo juga meminta Dinas Pertanian dan Peternakan berkoordinasi dengan Provinsi dan Pusat terkait apakah ternak babi perlu SKHH sewaktu dipotong, mengingat konsumsi di wilayah Kabupaten Karo cukup tinggi dan mencari solusi teknis pengawasannya karena pemotongannya bukan di RPH.
( SEKILAP )