Pekanbaru - Dua orang warga terlihat ribut karena seorang mengaku sebidang akses Jalan diserobot. Namun seorang lagi mengaku tidak menyerobot.
Kejadian tersebut persisnya berada di Jalan Darma Bakti, Kelurahan Labuh Baru Timur, Kecamatan Payung Sekaki.
Ditengah warga yang ribut tadi hadir sebagai penengah Ketua RW 01, Labuh Baru Barat, Nursyamsi. Akan tetapi meskipun sang Ketua RW hadir tidak dapat menyelesaikan permasalahan kedua warga tersebut.
METER: Ahong mengukur tanahnya dari tengah Jalah Darma Bakti sebagai titik mengarah ke akses jalan yang diakui miliknya. Foto:Rij
Tentu aksi kedua warga yang ribut tersebut mengundang perhatian warga yang lain, kebetulan melintas di Jalan Darma Bakti.
"Saya pulang saja. Gk bisa diselesaikan," kata Ketua RW kepada petunjuk7.com, Jumat (2/6) beranjak menuju sepeda motor meninggalkan kedua warga yang ribut tadi.
Ketua RW menjelaskan sebelumnya, bahwa seorang warga yang bernama Simanungkalit saat ini membangun rumah toko (ruko) dan sempadan tanah Simanungkalit adalah Ahong.
Namun Ahong tidak terima ketika dalam proses pembangunan ruko Simanungkalit, tanah Ahong yang diberikannya untuk jalan diserobot oleh bangunan ruko diatas tanah milik Simanungkalit. Kedua warga ini saling memiliki bangunan ruko, tetapi ditengah ruko mereka ada akses jalan yang menurut Ahong diserobot Simanungkalit.
"Tanah saya ini, " tunjuk Ahong ke arah akses jalan yang diakuinya diserobot dan langsung mengabil meter langsung mengukur luas tanahnya dari aspal Jalan raya Darma Bakti.
"Ini ruko saya. Dan itu jalan saya. Saya gk takut. Gk takut diancam - ancam, " kata Ahong.
Sedangkan Simanungkalit ketika Ketua RW meninggalkan suasana ribut, iapun ikut pergi mengarah ke mobilnya dan membuka pintu mobil bersama istrinya langsung pergi. (Rij)