Petunjuk7.com [ Rencana Pembelajaran Tatap Muka ( PTM ) yang akan di laksanakan pada hari Senin 13 September 2021 mendatang dengan kapasitas 25 % dari keseluruhan siswa masih jadi polemik di tengah - tengah masyarakat .
Pasalnya Mentri Perekonomian Ir Airlangga Hartarto menjelaskan kepada masyarakat di saat mengunjungi kegiatan vaksinasi massal di Sekolah Sutomo tepatnya dijalan Fl Tobing Medan pada hari Kamis kemarin . Menteri ini mengatakan " Sekolah Tatap Muka Bisa Digelar Bila Murid dan Guru Sudah di Vaksin .
Tapi apa yang di sampaikan Menteri Perekonomian tersebut sangat bertentangan dengan apa yang di sampaikan Gubernur Sumatera Utara melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Karo Eddi Surianta Surbakti.
Ketika di konfirmasi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karo Eddi Surianta Surbakti melalui pesan Whatsappnya terkait PTM yang rencananya bakal digelar pada hari Senin 13 September 2021 mendatang dengan terbatas atau 25 persen dari jumlah siswa mengatakan " Menurut instruksi daru Gubernur Sumatera Utara bahwa kegiatan tatap muka terbatas yang rencananya akan dilaksanakan Senin yang akan datang , sepertinya tidak ada dikaitkan dengan vaksin siswa/i tapi cukup guru saja yang susah divaksin.
Ketika awak media menanyakan kepada Kadis ini , jika ada sekolah yang melaksanakan PTM tapi tidak menerapkan Protokol Kesehatan dan sangsi apa yang diberikan kepada pihak sekolah tersebut jika melanggar protokol kesehatan. Kadis mengatakan , yah paling tinggi sangsinya pembelajaran tatap muka di sekolah tersebut bakal hentikan . Jadi kita juga mohon dukungan kepada masyarakat khususnya orang tua siswa supaya sama sama mengikuti protokol kesehatan ," ucapnya
Di tempat terpisah, salah satu Kepala Sekolah yang tidak mau namanya disebutkan ,ketika di konfirmasi wartawan terkait PTM mengatakan , sebetulnya apa yang di sampaikan bapak Mentri Perekonomian itu sangat tepat , kata pak Mentri kan , Sekolah Tatap Muka Bisa Digelar Bila Murid dan Guru Sudah di Vaksin, ini sangat tepat .
" jadi Pemkab Karo pun , jangan terburu buru membuat keputusan , ini kan sudah mulai di lakukan vaksinasi kepada pelajar , bahkan sudah ratusan pelajar sudah melakukan vaksinasi . " jadi menurutku ya , mending kita tunggu beberapa bulan lagi atau setelah selesai di vaksin seluruh pelajar ini baru dilaksanakan pembelajaran dengan cara tatap muka .
" apa pun ceritanya, prokes itu pasti tidak terlaksana walaupun secara terbatas , contohnya kita ingatkan di gerbang sekolah , pas keluar atau pas di saat maupulang itu sudah pasti masker itu di bukanya . Jadi alangkah baiknya divaksin saja dulu semua.
Jika ada nanti terkonfirmasi positif pada saat jam pelajaran siapa yang bertanggung jawab coba ," ucap Kepala Sekolah ini .
Laporan : Sekilap