Petunjuk7.com - Para seniman dan crew film daerah berjudul Jandi la Surong yang di sutradarai oleh Ori Semloko kembali menggelar aksi demo yang ke 3 (tiga) kalinya di depan kantor Bupati Kabupaten Karo, pada Senin (28/12/2020) sekitar Pukul 09: 30 WIB.
Usai melakukan aksi di depan kantor Bupati Kabupaten Karo tersebut, para seniman selanjutnya berjalan kaki
menuju rumah dinas Bupati Kabupaten Karo. Selama melakukan aksi demo, mereka dikawal ketat oleh pihak Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Karo.
Setibanya disana, mereka diajak oleh Bupati Kabupaten Karo, Terkelin Brahmana, SH., MH., untuk berdialog guna mencari solusi guna terkait masalah antara Para seniman dan crew film daerah berjudul Jandi la Surong tersebut dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Karo.
Dalam mediasi itu turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kabupaten Karo, Robert Billy Peranginangin turut didampingi pengacaranya.
"Ini semua bisa kita selesaikan dengan menjunjung tinggi kearifan lokal, semua ada solusinya. Mari kita sikapi dengan kepala dingin, semua masalah ada solusinya. Berhubung karena saya juga ada agenda lain yang harus saya lakukan jadi saya harapkan kepada Pak Robert Billy Perangin - angin selaku penanggung jawab film agar memecahkan persoalan yang ada, agar tidak berlarut larut,'' kata Terkelin Barahmana sambil beranjak dari lokasi dialog.
Orasi di DPRD Karo
Karena dalam dialog tersebut tidak membuahkan hasil, lantas para pelaku seniman ini beranjak meninggalkan rumah dinas Bupati Kabupaten Karo menuju ke gedung DPRD Kabupaten Karo untuk melanjutkan orasi orasi mereka.
Tak lain, agar tuntutan mereka dapat di tindak lanjuti anggota DPRD Kabupaten Karo.
Sekitar satu (1) jam melakukan orasi di halaman gedung DPRD Kabupaten Karo, perwakilan DPRD Kabupaten Karo mendatangi mereka dan mengajak berdiskusi ke ruang pertemuan di gedung DPRD Kabupaten Karo.
"Bahwa Kadispora sebagai penanggungjawab film, dan karena Dispora menunjukkan logo Pemkab Karo dalam film ini, jadi kita meminta penjelasan pertanggungjawabanya, dan tadi saat berdialog kami lihat mereka tidak sanggup menyampaikan tanggung jawabnya, hingga kami menuju DPRD untuk menyuarakan kembali keinginan kami," sebut Koodinator Lapangan Demo Para seniman dan crew film daerah berjudul Jandi la Surong, Jermeia Ginting (35) saat diwawancarai wartawan di sela - sela demo tersebut di ruang pertemuan DPRD Kabupaten Karo.
"Dan harapan kami pihak DPRD dalam hal ini Komisi A untuk meng audit keuangan anggaran yang dikelola untuk film tersebut. Dimana sepanjang yang kami ketahui dana dari Pemkab tidak ada, namun karena memakai logo Pemkablah sehingga kami ingin pertanyaankan kejelasannya, " pinta Jermeia Ginting.
Sedangkan, Anggota DPRD Kabupaten Karo dari Komisi A, Edy Ulina yang mendengarkan keluhan para seniman tersebut, mengatakan, bahwa pihaknya siap memfasilitasi masalah tersebut dengan Pemkab Karo.
"Artinya kita tidak bisa memutuskan, namun kita akan panggil nanti pihak - pihak terkait untuk duduk bersama dulu dengan pihak Pemkab, seperti Bupati Karo dan Kadispora. Artinya, akan kita tindak lanjuti, mengingat waktu yang sempit di akhir tahun ini," katanya.
"Kemungkinan kita akan panggil para pihak setelah Tahun Baru nanti dan mohon bersama, "kata Edi Ulina yang diaminkan Inolia Br Ginting ini.
Adapun yang hadir dalam pertemuan antara Para seniman dan crew film daerah berjudul Jandi la Surong dengan Komisi A DPRD Kabupaten Karo di gedung DPRD Kabupaten Karo adalah Inolia Br Ginting, Herty Delima Purba, Jani Sembiring, Dody Sinuhaji, Raja Mahesa Tarigan , Edi Ulina Ginting dan Purnama Sagala dan staf DPRD Kabupaten Karo.
Untuk diketahui film Jandi la Surong ini, sudah tayang di beberapa daerah, seperti Kota Medan, Batam, Bandung, Jogjakarta, Jakarta dan di tempat lainnya. Apalagi, film ini cukup diterima oleh masyarakat terlebih bagi etnis Karo seluruh dunia.
Namun, karena satu hal, sebagian besar para Seniman dan crew film Jandi la Surong ini tidak mendapatkan haknya. (KS).