Petunjuk7.com - Para pedagang yang menjadi korban kebakaran di Pajak Tingkat Berastagi persisnya menghuni Losd Jahe - jahe, Jalan Penghasilan, Kelurahan Tambak Lau Mulgap II ( dua) Kecamatan Berastagi,Kabupaten Karo, Propinsi Sumatra Utara hingga saat ini belum mendapatkan kepastian kapan akan dibangun Tempat Penampungan Sementara (TPS) bagi mereka.
Mengingat pasca terbakarnya pasar bertingkat tersebut pada tanggal 17 Nopember 2020 silam, yang menghanguskan seluruh barang dagangan serta tempat berjualan mereka.
Lantas, para pedagang melalui komunitasnya di Persatuan Serikat Tolong Menolong (Perseri) Pasar Losd Jahe - jahe, Dos Roha, Arih Ersada, yang sudah lama terbentuk ini menggelar rapat guna membahas tentang pembuatan TPS, bertempat di lantai satu bekas gedung pasar yang terbakar di jalan Penghasilan Kelurahan Tambak Lau Mulgap II, Selasa 15/12/2020).
Acara rapat tersebut dihadiri oleh ratusan pedagang yang menjadi korban kebakaran dengan mengikuti protokol kesehatan: jarak jarak dan memakai masker.
Didalam rapat tersebut para pedagang meminta Pemerintah Kabupaten Karo agar lebih cepat menata dan menempatkan mereka ke tempat yang lebih layak.
Ketua Pengurus Pasar Losd Jahe - jahe Cerita Sembiring kepada wartawan, mengatakan bahwa para pengurus menerima seluruh aspirasi para pedagang.
"Semua yang datang dirapat ini akan kita tampung, dan kita sampaikan kepada dinas terkait. Yang terpenting bagaimana kita para pedagang agar bisa cepat berjualan dengan tenang," pungkas Cerita.
Senada Ketua Pengurus Pasar Losd Jahe - jahe, Ketua Perseri, Polen Sihombing (49) menyebutkan bahwa baru baru ini pihak dinas pasar Berastagi sudah menyampaikan akan dibuat TPS buat pedagan.
"Jadi untuk itu kami harapkan apapun yang terjadi dilapangan agar kita tetap berkordinasi demi kebaikan kita bersama. Kami tidak bisa menjawab semua keluhan para pedagang. Namun begitu, semuanya ini bukan jawaban, tapi akan kami dorong dan sampaikan ke Disperindag Karo terkait keluhan para pedagang kita ini," kata Polen.
Sedangkan seorang pedagang Nd Geres Br Ginting (40) mengatakan, bahwa TPS sangat penting bagi mereka yang sudah menjadi korban kebakaran.
"Sangat penting bagi kami,karena sebentar lagi kita sudah menyambut Tahun Baru 2021, namun lapak berjualan kami masih belum ada yang pasti atau terpaksa menjajakan barang dagangan kami di tengah badan jalan raya. Otomatis jika kondisi seperti ini terus berlangsung, bagaimana kami bisa berjualan dengan tenang," ungkap Nd Geres. (KS).