• Follow Us On : 
New Normal, Aktivitas di Terminal Berastagi (Pedagang Monza) Mulai Ramai... Tampak, aktivitas para pedagang Monza di Terminal Berastagi, Kamis (12/11/2020). Foto: KS

Bumi Turang

New Normal, Aktivitas di Terminal Berastagi (Pedagang Monza) Mulai Ramai...

Kamis, 12 November 2020 - 22:24:29 WIB
Dibaca: 1311 kali 
Loading...

Petunjuk7.com - Setelah sempat sepi akibat pandemi Covid-19, kini aktivitas di Pusat Pasar Berastagi, Kabupaten Karo, Propinsi Sumatra Utara tepatnya di Terminal Berastagi yang menjual pakaian bekas (monza) di depan Kantor Dinas Pasar Berastagi kembali mulai ramai dipadati oleh para pengunjung dan para pedagang monza buah dan sayuran . Demikian pantauan wartawan, Kamis (12/11/2020) sekitar Pukul 14.30 WIB.

Tampak hampir semua para pedagang mulai membuka lapak dagangannya para pengunjung sudah mulia ramai melihat dan memilih pakaian di masing-masing lapak pedagang.

Namun, kesadaran pembeli dan penjual dalam penerapan protokol kesehatan tampak masih minim.

Pasalnya, banyak yang tidak menggunakan masker, apalagi menjaga jarak saat sedang memilih pakaian. Hanya saja ada ditemukan satu maupun dua orang yang menggunakan masker.

Seorang pengunjung di Pusat Pasar Berastagi, Rina Br Tarigan ( 15) yang merupakan pelajar di Sekolah Menengah Atas, kelas 8 mengaku sudah berani ke pasar karena lelah di rumah terus. Meski dia tahu bahwa kasus positif Covid-19 di Kabupaten Karo saat ini masih terus meningkat.

"Yang pentingkan pemerintah sudah mengizinkan. Kita kan memasuki tahap new normal atau tatanan kehidupan baru. Jadi intinya, tetap jaga kesehatan diri sendiri. Kalau sebelumnya saya takut pergi ke pasar, namun sekarang karena keadaan sudah memperbolehkan, ya saya berani keluar. Yang penting baik rekan maupun keluarga saling mengingatkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan ke manapun melangkah," aku Rina.

Sedangkan, seorang pedagang di Pusat Pasar Berastagi, R Br Tarigan, kepada wartawan, mengungkapkan selama pandemi Covid-19 tetap berjualan, meski diakuinya penjualan turun drastis. Alasannya, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari ia tetap harus berjualan.

“Karena saya punya stok barang yang bisa dijual, jadi untuk biaya hidup, virus corona bukan menjadi penghalang. Karena ini mata pencaharian kami para pedagang. Meski kami akui pembeli sangat minim sekali. Namun demikian, kami juga tetap menjaga kesehatan dan kewaspadaan, mulai dari menghindari kontak fisik dengan pembeli, menjaga jarak antar pedagang dan selalu menggunakan masker saat berjualan,” ungkap R Br Tarigan. (KS).



Loading...

Akses petunjuk7.com Via Mobile m.petunjuk7.com
TULIS KOMENTAR
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA
Loading...
KABAR POPULER