Petunjuk7.com - Pemerintahan Desa Raja Berneh, Kecamatan Merdeka, dan Desa Doulu, Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo sepakat mengelola Pos Pengutipan Retribusi bagi para pengunjung yang menuju kawasan objek wisata ke Pemandian Air Panas Raja Berneh.
Pengutipan itu bernaung di Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) berdiri sejak tanggal 3 Oktober 2020 lalu.
Hingga saat ini di Pos Pengutipan Doulu Kuta berada tidak jauh dari Simpang Doulu yang sebelumnya di Pos Desa Raja Berneh dikelola oleh Pemkab Karo, sempat meresahkan warga atas adanya 2 (dua) Pos Pengutipan retribusi kelokasi pemandian air panas tersebut.
Terkait Pos Retribusi yang dikelola oleh BUMDES, Kepala Unit Pariwisata BUMDes, Pramudianta Bangun (40), ketika dikonfirmasi wartawan, Minggu (18/10/2020) mengatakan, " sesuai dengan kesepakatan kami warga dan pemerintahan 2 (dua) desa, maka kita lakukan pengutipan untuk menambah pemasukan desa dan memberdayakan warga, terlebih di pandemi Covid-19 ini," kata Pramudianta Bangun yang juga sebagai Ketua Relawan Covid -19.
"Kita merasa kesulitan ekonomi yang tentu sudah jelas berdampak ke pertanian kita, artinya sangat terasa sekali," ujar Pramudianta Bangun.
Dengan adanya BUMDes tersebut, supaya mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi para warga di dua desa.
"Jadi, sesuai peraturan BUMDes kita disini ciptakan lapangan kerja. Menggali potensi desa kita yang ada agar membantu masyarakat desa yang selama ini sudah terpuruk. Disini ada ratusan masyarakat kita berdayakan secara bergantian untuk menambah pendapatan atau pemasukan mereka karena pos pengutipan ini buka 24 jam sesuai tempat kondisi wisata di daerah kita ini," terang Pramudianta Bangun.
Senada Kepala Unit Pariwisata BUMDes, Sekretaris BUMDes, Usmanto Purba (54) menjelaskan, tentang dasar pengelolaan BUMDes tersebut.
"Bahwa kita melakukan pengutipan ini sesuai Perdes (Peraturan Desa) nomor 05 tahun 2020 dan terbitnya SK BUMDES No : 02 /BUMDes - TB /2020. Artinya, kita disini sudah memberdayakan 2 (dua) masyarakat desa berjumlah 150 orang, dan kita tidak menutup kemungkinan bila ada masyarakat kita yang butuh pekerjaan kita tetap terima untuk memberdayakan mereka (warga)," jelas Usmanto kepada wartawan, Minggu (18/10/2020) sekitar Pukul 16 : 30 WIB.
Sekretaris BUMDes ini berharap kepada Pemerintah Kabupaten Karo juga ikut membina.
"Kami berharap Pemkab Karo membina kami, dan agar tidak ada stigma negatif tentang segala kegiatan BUMDes di desa kami. kami juga siap berkontribusi dengan Pemkab Karo untuk menambah PAD (Pendapatan Asli Daerah) kabypaten. Artinya, kami siap bekerja dengan pihak - pihak terkait agar segalanya bisa berjalan lancar, " harap Usmanto yang diamini oleh Manager BUMDes, Hermansyah Barus.
Sedangkan, Komisaris Utama BUMDes, Rahmat Purba, SE, MM., ketika ditanya tentang tujuan dibentuknya BUMDes dalam hal distribusi tersebut menerangkan, "kita disini menggali seluruh potensi ekonomi rakyat di desa, untuk mensejahterakan ekonomi masyarakat secara keseluruhan," katanya.
"Terutama dalam pandemi Covid-19 ini, dampaknya sangat terasa. Jadi, harapan saya sebagai Komisaris Utama supaya seluruh masyarakat dan pegawai yang bertugas di pos dstribusi ini supaya ramah dan sopan terhadap seluruh para pengunjung," "jelas Rahmat. (KS).