• Follow Us On : 
Dana Swadaya, Warga Tambal Jalan yang Rusak Parah di Desa Cintarayat Saat warga menambal jalan yang rusak parah di Desa Cintarayat. Foto: KS

Bumi Turang

Dana Swadaya, Warga Tambal Jalan yang Rusak Parah di Desa Cintarayat

Ahad, 30 Agustus 2020 - 11:49:42 WIB
Dibaca: 1337 kali 
Loading...

Petunjuk7.com - Kurang lebih sepanjang satu (1) kilo meter ruas akses jalan persisnya penghubung antar Desa Cintarayat, Desa Ujungtran, Desa Sadaperarih dan Desa Deram, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo, Propinsi Sumatra Utara, saat ini kondisi rusak parah.

Akibatnya, kadang para pengendara sepeda motor yang melintas di jalan tersebut mengalami kecelakaan lalu lintas.

Karena jalan antar desa kini terdapat lubang dan tampak aspalnya mulai retak. Melihat kondisi jalan dalam keadaan rusak parah, nampaknya jalan aspal yang menghubungkan beberapa desa di wilayah kecamatan Merdeka tersebut kurang atau bahkan bisa dikatakan tidak mendapat perhatian pemeliharaan dari pemerintah.

Pasalnya, lubang - lubang berada jalan tersebut menjadi pemicu terjadinya kecelakaan lalu lintas. Apalagi saat para pengendara berpapasan yang sama sama menghindari agar tidak masuk lubang tersebut, sehingga kadang terjadi gesekan antar sepeda motor bahkan benturan.

Lantas, dikhawatirkan jatuh korban kecelakaan, terutama pengendara sepeda motor, warga sekitar ruas jalan yang melintasi Desa Cintarayat berinisiatif melakukan penambalan lubang jalan tersebut secara swadaya.

Demikian dikatakan oleh Rianto Surbakti ketika di temui wartawan, Minggu (30/8/2020) di Desa Cintarayat.

Warga Desa Cintarayat Kecamatan Merdeka ini tidak menampik bahwa ia bersama warga pernah melakukan penambalan jalan dengan menggunakan dana secara swadaya.

”Memang benar kemarin, kami bersama sama warga melakukan penambalan jalan yang rusak atau berlobang. Karena kenyataanya kondisi jalan yang melintas di desa kami ini, selain benar benar membahayakan bagi pengendara, namun juga sangat menghambat aktivitas warga. Dan dalam waktu dekat bersama warga, kami akan melakukan hal yang sama,” jelas Rianto.

Rianto mengungkapkan. bahwa penambalan jalan dilakukan secara swadaya oleh warga. Untuk pengerjaanya, lanjutnya, dilakukan pada sore  hari, dengan tujuan agar tidak mengganggu bagi pengguna jalan.

”Karena banyaknya pengguna jalan pada siang hari terutama kendaraan luar daerah yang menuju ke Desa sebelah. Maka untuk penambalan jalan dikerjakan pada sore  hari agar tidak menggangu," ungkap Rianto.

Saat ditanya tentang kebutuhan pada waktu penambalan lubang lubang jalan tersebut?

“Untuk kebutuhan menambal kami menggunakan pasir dan semen," tambah Rianto. (KS).



Loading...

Akses petunjuk7.com Via Mobile m.petunjuk7.com
TULIS KOMENTAR
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA
Loading...
KABAR POPULER