Petunjuk7.com - Babinsa Koramil 01/Barusjahe Jajaran Kodim 0205/TK
membersihkan rumput dilahan jagung masih berumur tigapuluh (30) hari seluas satu (1) milik Marlon Ginting yang tergabung Kelompok Tani Sangap Encari, Desa Barusjahe, Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo, Propinsi Sumatra Utara, Jumat (8/3/2019).
"Mulanya, sebelum dilakukan penanaman jagung, lahan perlu dibersihkan dari gulma dan tanaman liar. Gulma seperti alang-alang, rumput teki, semak dan pohon perdu disiangi sampai ke akar-akarnya. Gulma itu dibakar, abunya ditaburkan ke lahan sebagai kompos untuk kesuburan tanah,” demikian disampaikan Serka M.Harianta kepada www.petunjuk7.com.
Serka M. Harianta berpesan, gulma sebaiknya tidak dikubur. "Karena dikwatirkan akan munculnya hama seperti rayap dan semut. Selain itu, alang-alang dan rumput teki bisa tumbuh kembali apabila hanya dikubur di dalam tanah. Selain gulma, pohon-pohon besar yang tumbuh di sekitar lahan dan berpotensi menghalangi masuknya sinar matahari sehingga bisa mempengaruhi pertumbuhan tanaman jagung.," paparnya.
Menurutnya, dengan adanya kegiatan pendampingan terhadap para petani, tanaman jagung yang ditanam akan tumbuh dengan baik dan hasil yang akan dicapai akan melimpah.
"Hal ini tidak boleh lepas dari pengawasan Babinsa dan PPL karena dengan adanya pendamping petani, maka segala kendala yang di hadapi petani di lapangan akan terpecahakan,” tutur Serka M.Harianta.
Untuk diketahui pendampingan pertanian yang dilaksanakan pihak Babinsa, dengan ikut melakukan kerja membersihkan rumput dilahan jagung disambut baik oleh para petani. Ini terlihat dari antusias petani dalam membersihkan rumput yang mengganggu tanaman jagung juga terlihat bersemangat walupun ditengah terik matahari tentu menusuk kulit. (KS).