Petunjuk7.com - Masyarakat tiga (3) desa di Kecamatan Tiga Panah Kabupaten Karo, Propinsi Sumatra Utara, mengeluhkan kondisi akses jalan rusak parah, yang saat ini
belum juga diperbaiki. Padahal, jalan tersebut sebagai penghubung menuju ke tiga desa itu.
Adapun ketiga desa tersebut, yakni: Desa Ajimbelang, Desa Ajijahe dan Desa Seberaya. Kini, warga disana meminta Pemerintah Karo untuk memperbaiki akses jalan yang rusak tersebut. Apalagi, kerap digunakan kendaraan bermuatan berat maupun ringan.
"Ruas jalan desa kami kondisinya memprihatinkan. Jika hujan, sepanjang jalan ini tergenang air, dan kondisi seperti ini sudah lama. Untuk itu, kami berharap kepada pemerintah setempat bisa membangun jalan di desa kami ini," demikian diungkapkan dua orang warga yang bernama R Sinuhaji dan Syahrial Ginting kepada wartawan, Selasa (18/2/2020).
Ketiga desa tersebut, kata Syahrijal, kinikondisi akses jalannya memprihatinkan. Sehingga mengakibatkan para pengguna jalan yang melintas disana, harus ekstra hati - hati, karena selain banyak lubang juga berkerikil.
“Jalan ini kan menuju ke Berastagi yang ada dan juga semua warga disini rata-rata para petani membawa hasil taninya melewati jalan ini . Tapi kenapa bisa luput dari perhatian Pemerintah Kabupaten Karo ” ujarnya seraya meminta kepada Pemkab Karo agar segera memperbaiki jalan tersebut.
Menurutnya, akses jalan tersebut merupakan jalan alternatif dari Kecamatan Tiga Panah ke Kecamatan Berastagi maupun ke Kecamatan Barusjahe dan Kecamatan Kabanjahe .
"Karena itu sangat ironis. Dimana jalan tersebut selalu ramai penggunanya. Selain dari warga setempat juga pengunjung dari luar yang menuju ke Tiga Panah," sebut Syahrijal.
"Rusaknya ruas jalan desa ini sudah lama, bahkan sudah beberapa tahun. Tetapi, tidak pernah diperbaiki sehingga masyarakat sudah sering minta perbaikan. Namun tidak ada tanggapan dari pemerintah daerah," katanya.
Ditempat terpisah, Camat Tiga Panah, Data Martina Br Ginting saat dikonfirmasi melalui via ponselnya tidak mengangkat saat dihubungi. Begitu juga pesan singkat yang dikirim belum dibalas, hingga berita ini dipublikasikan.
Laporan:KS