Petunjuk7.com - Akses
jalan di Desa Kuta Pengkih, Kecamatan Mardingding, Kabupaten Karo, Propinsi Sumatra Utara, sekitar sepanjang duapuluh delapan (28) kilo meter (km) dari desa Kutabangun rusak parah.
Kondisi jalannya tanah, kala memasuki musim pemghujan berlumpur dan saat musim kemarau berdebu.
Demikian diungkapkan Kepala Desa (Kadea) Kuta Pengkih, Alamta Tarigan didampingi Sekertaris Desa Kuta Pemgkih, Esdra Surbakti bersama tokoh masyarakat Desa Kuta Pengkih, Nemani Kembaren di ruang kerjanya Rabu (15/1/2020) silam.
Dijelaskannya, bahwa di desanya terdiri dari empat (4) dusun yaitu; Dusun Pengkondisian, Dusun Barisan, Dusun Kutakendit, Dusun Cerimbu dengan jumlah sembilan ratus sembilahpuluh tujuh (997) kepala keluarga. Kemudian, paparnya,
masyarakat umumnya petani petani jeruk, cabe dan kopi.
"Selama saya menjadi Kades telah diusulkan setiap tahun, namun sampai saat ini tidak terlaksana. Iniah salah satu visi - misi saya semenjak calon jadi kades untuk meningkatkan perekonomian harga perkilo 1000 sampai di Tiga Binanga ketika jalan telah diperbaiki," kata Kades Kuta Pengkih.
Menurut dia, Desa Kuta Pengkih belum pernah mendapat proyek pembangunan pengaspalan jalan.
"Padahal desa ini sudah cukup lama. Jalan yang belum pernah tersentuh aspal mulai dari dusun Bariaen hingga Dusun Kita Kendit sepanjang tujuh (7) kilo meter. Sementara hasil panen pertahun seperti cabe Kami bisa memenuhi kebutuhan warga Kota Medan. Jika musim panen di bulan April bisa mencapai duapuluh lima (25) ton perhari. Ini masih untuk hasil petani cabe, belum lagi petani jeruk yang saat ini warga desa Kuta Pengkih banyak menanam jeruk," bebernya.
"Untuk dana desa pada tiga tahun ini masih di pembangunan fisik infrastruktur seperti balai desa, sarana air minum dan juga pembangunan kamar mandi umum. Begitu juga dengan pemberdayaan lanjur usia (lansi) dan juga PKK. Sementara untuk Badan Usaha Milik Desa utuk air minum dan pemeliharaan jambur. Musrembang di tahum 2020 belum terlaksana," tandas Kades Kuta Pengkih.(Sangap.S).