Petunjuk7.com - Ada proyek pembangunan bronjong antara Desa Ajijulu dan Ajibuhara, Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo, Propinsi Sumatra Utara, tepatnya arah kiri kalau datang dari Kecamatan Berastagi yang saat ini kondisinya ambrol.
Selain itu, proyek tersebut diduga proyek "siluman" karena plang nama proyek tidak ada terpampang di lokasi tersebut pada Rabu (8/1/2020).
Terkait proyek tersebut seorang warga Desa Ajijulu, bermarga Perangin-angin saat ditanya wartawan yang ikut melihat bronjong yang sudah ambrol tersebut mengatakan, menduga proyek tersebut dikerjakan asal-asal untuk mengejar target supaya tepat waktu, namun kualitas konstruksi bronjong tidak diperhatikan.
"Pejabat Pembuat Komitmen dan Konsultan Perencana dalam membuat perencanaan pembangunan bronjong ini kurang mengantisipasi keadaan, mengingat air mengalir begitu banyak di lokasi tersebut dan tidak membuat saluran air di lokasi tersebut," ungkapnya.
Dia meminta kepada Pemerintah Kabupaten Karo supaya melakukan perbaikan bronjong yang amburadul tersebut dan diminta transparan tentang pihak pelaksana pekerjaan dan jumlah serta sumber anggaran.
Lantas Siapa yang mengerjakan proyek bronjong ini? Proyek bronjong yang dimulai awal Desember 2019 dikerjakan oleh kontraktor yang tidak diketahui perusahaannya.
Di lokasi pekerjaan tidak ditemui keterangan apa pun tentang siapa pihak rekanan yang mengerjakan. Ketidaktransparanan pembangunan bronjong ini nenimbulkan tanda tanya besar bagi masyarakat Ajijulu.
Di penghujung Desember 2019, keadaan pembangunan bronjong ini bukan hanya sekedar tak berplang nama saja, tapi kondisi konstruksi bronjong terlihat sudah longsor ke jurang. Keberadaan bronjong sudah tidak ada lagi pada posisi pada saat selesai dibuat. Demikian informasi dan pantauan wartawan. (KS).