Petunjuk7.com - Sungguh malang nasib yang dialami oleh M Alvian Sinaga (43) dan Rasidah (53) warga Jalan Camar V Perumahan Griya Nusantara Sidomulyo Permai, RT 005/RW 007, Kelurahan Perhentian Marpoyan, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Propinsi Riau.
Pasangan suami istri (Pasutri) tersebut, diserang oleh tetangganya sendiri berinisial RA istri dari Ketua Rukun Tetangga (RT) 004. Pasalnya, gara- gara pengurusan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk KTP.
Kejadian itu bermula, Pasutri tersebut mengurus KK dan KTP pada istri RT 004. Tapi dalam pengurusan itu, istri dari RT tersebut meminta biaya uang sebesar Rp 700.000 dan dijanjikan KK dan KTP bisa siap dengan cepat.
Serelah itu, KK sudah selesai dan KTP yang di janjikan tidak kunjung ada. Tapi KK yang di urus tidak sesuai dengan namanya. Kemudian, Pasutri tersebut menuntut uang yang diserahkan pada istri RT 004 tersebut di kembalikan.
Namun istri dari Ketua RT 004 tidak mau mengembalikan uang tersebut. Kemudian terjadi penyerangan yang dilakukan oleh istri Ketua RT 004. Sehingga terjadi ke hebohan di RT 005.
"Saya merasa di tipu dengan pengurusan KK dan KTP oleh istri RT 004 tersebut. KK sudah selesai tidak sesuai dengan nama, sedangkan KTP tidak kunjung selesai," kata Alvian kepada www.petunjuk7.com, Minggu (31/3/2019).
Alvian mengaku, tidak terima dengan perlakuan istri RT 004 tersebut. Sehingga melaporkan kejadian ini, pada Polsek Bukit Raya dan Polresta Kota Pekanbaru. Tapi laporan tersebut di tolak Polisi.
"Saya sudah melaporkan kejadian ini pada Polisi. Tapi laporan saya tidak di terima. Polisi minta masalah ini diselesaikan saja secara kekeluargaan," ucap Alvian Sinaga.
Alvian menuturkan, tidak terima dengan perlakuan istri Ketua RT 004 tersebut. Dan Alfian meminta istri RT tersebut di hukum," pintanya.
"Saya ingin istri RT tersebut di hukum. Biarkan saja uang itu dimakannya, saya tidak rela," tutup Alvian. (Anhar.R).