Petunjuk7.com - Kepala Puskemas Mardingding, Kabupaten Karo, Propinsi Sumatra Utara, dr Edy Syahputra meminta semua pihak ikut serta peduli terhadap penyakit HIV Aids.
Pasalnya, jumlah penderita penyakit HIV Aids di wilayah kerja Puskesmas Mardingding terhitung dari tahun 2017 - 2018 mengalami penurunan.
"Tahun 2017 ada puluhan warga yang diserang penyakit HIV Aids, tetapi sekarang tahun 2018 ada tujuh orang terjangkiti. Ada penurunan jumlah penderita," ungkap dr Edy kepada www.petunjuk7.com, Kamis (21/12/2018) diruang kerjanya.
Dijelaskannya, faktor lingkungan yang menjadi penyebab munculnya penyakit HIV Aids di Kecamatan Mardingding.
"Ini kan wilayah perbatasan yang dengan Aceh Tenggara. Jadi kami minta kepada masyarakat juga supaya tahu bahaya penyakit ini," imbaunya.
Pihaknya, terang dr Edy bahwa untuk menjangkau informasi terkait HIV Aids, melalui penyuluhan ditengah masyarakat.
"Congohnya, kami melakukan penyuluhan ke cafe - cafe di pinggir jalan. Tetapi, para penderita kebanyakan bukan berasal dari warga Kecamatan Mardinding," ungkapnya.
Soal biaya untuk pengobatan HIV Aids tidak dibebankan kepada warga.
"Tindakan medis yang kita lakukan, karena memiliki laboratorium penguji penyakit ini, jadi mudah mengetahui. Karena tindakan kita sama seperti di Rumah Sakit Umum Kabanjahe," jelasnnya yang sudah 11 tahun menjabat jadi Kepala Puskesma Mardingding.
TBC
Toh, penyakit HIV Aids di wilayah kerja Puskesmas Mardingding, ragam penyakit ringan atau berat ada tetap menjadi prioritas.
Begitu juga dengan penyakit TBC, jumlahnya mengalami penurun.
"Penyakit menular memang mengalami penurunan. Karena efektivitasnya tim petugas kita saat ini rutin mengadakan pemantauan," tutur dr Edy.
Menurut data Puskesmas Mardingding, penderita TBC tahun 2017 sebanyak 50 lebih. Sedangkan tahun 2018 sebanyak 40 lebih.
"Mari kita bersama - sama menjaga kesehatan," imbaunya. (Sangap.S).