Petunjuk7.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak serta keluarganya jalan sehat bersama di Bogor. Dalam kesempatan ini, keluarga Jokowi buka-bukaan soal kehidupannya hingga berbicara soal politik.
Sebagai kepala negara dengan segudang aktivitasnya, bukan perkara mudah Jokowi berkumpul bersama istri, anak-anak, cucu, dan menantunya secara lengkap. Pada saat jalan sehat saja, anak bungsu Jokowi, yakni Kaesang Pangarep harus bertolak ke luar kota.
"Kita ketemu sangat sulit sekali. Kemarin ketemu hanya setengah hari komplet betul kemarin. Janjiannya kemari waktu Jumatan di masjid (Istana Bogor). Malam kita kumpul. Tapi setelah itu pagi tadi hilang satu, karena Kaesang harus ke Makassar Pukul 04:30 WIB. Jadi sudah sibuk masing-masing," kata Jokowi di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/12/2018).
Namun Jokowi masih bisa mengajak serta kedua cucunya, Jan Ethes dan Sedah Mirah Nasution. Meski sibuk, Jokowi selalu melakukan video call dengan cucu kesayangannya.
"Kalau malam pukul 09.00 WIB atau pukul 10,00 WIB saya selalu video call Jan Ethes, pasti, itu pasti. Sebelum dia tidur," kata Jokowi.
Sebagai kepala keluarga, Jokowi bertanggungjawab menanamkan nilai-nilai keagamaan kepada anak-anaknya sejak dini. Jokowi tegas terkait prinsip-prinsip yang ditanamkannya.
"Kalau hal prinsip bapak sangat tegas. Tapi di luar itu kita lebih banyak bebasnya. Lagipula saya sejak lulus SMP tidak tinggal sama bapak ibu, kita ditekankan untuk mandiri, bebas tapi tetap sesuai prinsip yang ditentukan oleh bapak," ujar putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.
Bagaimana Saat Jokowi Diserang Fitnah?
Jokowi berulangkali mengatakan sering diserang fitnah. Sebut saja tuduhan dirinya aktivis PKI hingga antek asing. Namun Jokowi beruntung karena selalu mendapat dukungan dari keluarganya.
"Saya selalu support. Selalu berdoa semoga dalam menjalankan tugas amanah ini berjalan dengan lancar," kata istri Jokowi, Iriana.
Gibran juga mengakui berita negatif soal ayahnya sudah ada sejak dulu. Pihak keluarga tak pernah reaktif atas pemberitaan tersebut.
"Komentar negatif pasti selalu ada ya dari dulu. Saat wali kota, gubernur, sekarang pilpres pasti ada komentar negatif terus. Yang jelas kalau ada komentar negatif dari keluarga tidak boleh reaktif," ujar Gibran.
Jokowi dan Keluarga Berbicara soal Politik
Jokowi, yang juga politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tidak pernah memaksa keluarganya ikut terjun ke dunia politik. Dia juga sempat bercanda bisa saja Kaesang jadi capres 2024.
"Saya nggak pernah (larang). Saya sejak kecil, mereka saya berikan kebebasan untuk menentukan pilihan ke mana, betul-betul saya bebaskan. Tapi prinsip-prinsip tadi sudah mereka tahu semua apa yang boleh dan tidak boleh. Misalnya besok mau nyalonin, tahu-tahu Kaesang mau nyalonin Presiden di 2024 ya nggak ngerti juga saya," tuturnya.
Jokowi kemudian menyebut menantunya Bobby Nasution sudah mulai punya feeling politik. Dia mengatakan Bobby juga sudah mulai punya keingin untuk bicara soal politik.
"Yang saya lihat malah feeling politik yang sudah masuk itu Bobby. Sedikit-sedikit sudah. Saya lihat lebih ada keinginan. Bicara politik juga sudah ada. Yang lain belum," ujarnya.
Namun dalam kesempatan itu, Gibran mengatakan masih fokus dalam berbisnis. Belum terpikirkan untuk terjun ke dunia politik.
"Untuk saat inikan memang saya mengikuti terus jejaknya Bapak sebagai pengusaha. Sekarang kan Bapak sudah jadi politikus, saya lihat itu sebagai hal yang sangat dinamis ya," ujar Gibran.
Kahiyang sebelas-duabelas dengan kakaknya. Ia belum tertarik masuk politik.
"Kalau saya sih belum. Untuk sampai saat ini belum tertarik soalnya ada yang lebih menarik daripada politik," ucapnya.
Sumber:Detik.com
Editor:Hap