Petunjuk7.com - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru yang telah melaksanakan Memorandum of Understanding (MoU) bersama Bank Rakyat Indonesia (BRI) pada hari jadi Pekanbaru ke-234 Senin (25/6) yang lalu, sepakat untuk membuat sebuah terobosan baru dalam hal mewujudkan Pekanbaru sebagai kota pintar yang diwujudkan melalui peningkatan pilar Smart Ekonomi.
Kesepakatan itu tertuang dalam rencana antara kedua belah untuk mencetak sebanyak 500 ribu kartu Smart Madani (Smart Card) yang siap menjadi instrumen untuk meningkatkan pelayanan publik, transaksi pembayaran, serta hal-hal yang berhubungan dengan jasa perbankan lainnya.
Demikian disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kota Pekanbaru, Firmansyah Eka Putra mengatakan, setelah Pemko Pekanbaru pada tahun 2017 lalu membuka diri terhadap sejumlah bank, maka yang merespon untuk mewujudkan hal tersebut adalah Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Ide dan gagasan yang disambut baik oleh kedua bank tersebut direncanakan pada tahun ini akan menapaki dan memperluas sepak terjangnya untuk mengembangkan peredaran kartu Smart Madani yang dapat digunakan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
"Tahun ini bersama BRI kita siap menerbitkan kartu Smart Madani yang ditargetkan dicetak sebanyak 500 ribu kartu," ujar Eka, yang akrab disapa.
Kartu ini, kata Eka juga memiliki fungsi yang sama dengan kartu yang dicetak sebelumnya oleh BNI, yang mana peredarannya telah dilakukan duluan pada lingkungan ASN, masyarakat, dan pada tahun ini BNI dilaporkan juga akan menambahnya lagi sebanyak 300 ribu kartu.
"Kartu ini banyak fungsinya. Bagi pihak bank, tentu ini akan menjadi media promosi untuk produk-produknya agar lebih dikenal lagi oleh masyarakat.
Sedangkan buat kita (Pemko,red) kartu ini akan jadi instrumen untuk meningkatkan pelayanan publik, seperti absen pegawai, pembayaran honor dan tunjangan, dan lain sebagainya, dan lebih hebatnya lagi Pemko tidak mengeluarkan 1 rupiah pun untuk mencetak kartu ini," kata Eka.
Bagi masyarakat, Eka mengimbau kepada yang belum memiliki kartu ini untuk dapat segera memilikinya dengan mengurusnya di beberapa bank terdekat, karena kartu ini tidak memiliki batasan umur seperti KTP untuk mendapatkannya.
"Bahkan bayi yang baru lahir pun bisa memilikinya. Jadi kartu ini seperti indentitas, yang mana nantinya dibutuhkan dalam berbagai kepengurusan, seperti di Puskemas, Posyandu, bayar pajak dan lain sebagainya. Jadi masyarakat tidak perlu lagi untuk antri. cukup tunjukkan kartu ini maka semua urusan akan lebih cepat," jelas Eka.
Selain itu, kartu Smart Madani ini juga dapat digunakan untuk pembayaran transaksi transportasi Trans Metro Pekanbaru (TMP), untuk bayar tol di Jakarta, dan juga untuk keperluan shopping bahkan untuk absensi pelajar di sekolah.
"Nah, untuk di sekolah kita sudah uji-cobakan juga. Kartu ini sangat bermanfaat sekali untuk memantau kehadiran anak didik di sekolah terhadap orang tuanya di rumah," tambah Eka. (R.Hermansyah/Kominfo).