• Follow Us On : 
DPRD Rohul Sesalkan Penghentian Rigit Beton Jalinprov Mahato Foto:MC Riau

DPRD Rohul Sesalkan Penghentian Rigit Beton Jalinprov Mahato

Jumat, 20 April 2018 - 13:25:06 WIB
Dibaca: 1952 kali 
Loading...

Petunjuk7.com - Kerusakan jalan lintas provinsi (Jalinprov) di Desa Rantau Kasai menuju Mahato, Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) kian meresahkan warga. Dimana, sudah memasuki hari ketiga, jalan itu tak dapat dilalui kenderaan, khususnya armada roda empat.

Kondisi ini membuat prihatin sejumlah pihak termasuk Anggota DPRD Rohul fraksi Partai PAN, Syahril Topan. Dirinya menyesalkan, sikap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, tidak melanjutkan proyek pembangunan rigit beton di daerah itu.

Padahal, ruas jalan Rantau Kasai-Mahato merupakan akses penghubung Kabupaten Rohul dengan Kabupaten Rohil hingga Sumatera Utara (Sumut). Dan lebih penting lagi, akses ini juga sangat vital bagi perekonomian masyarakat.

"Mayoritas mata pencaharian masyarakat di sana bergantung ke perkebunan sawit. Kalau jalannya rusak, bagaiman mereka memasarkan hasil perkebunannya ke pabrik," jelas Syahril Topan menjawab wartawan, Jumat ((20/4) di Pasir Pengaraian.

Menurut Topan, seharusnya Pemprov Riau menjadikan ruas jalan tersebut, sebagai prioritas utama, yang harus diselesaikan.

“Terbukti, seketika jalan itu rusak seperti sekarang, masyarakat kami juga yang dirugikan. Mereka saat ini tidak bisa menjual hasil perkebunan mereka ke perusahaan karena kondisi jalan yang tidak bisa dilalui.”

Ketua BK DPRD Rohul itu mengaku, dirinya juga telah berkoordinasi dengan Anggota DPRD Riau khususnya Dapil Rohul untuk bersama-sama mendorong Pemprov Riau mennggesa penyelesaian Ruas Jalan Dalu-Dalu-Rantau Kasai Mahato.

“Sebagai wakil rakyat, kami minta Pemprov Riau segera melakukan peningkatkan jalan itu, dengan posisi banyaknya kendaraan berat disana sebaiknya jalan itu di lanjutkan rigit beton supaya lebih tahan," tegasnya. (FG/MCR).



Loading...

Akses petunjuk7.com Via Mobile m.petunjuk7.com
TULIS KOMENTAR
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA
Loading...
KABAR POPULER