Petunjuk7.com - Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta KH Nasaruddin Umar mengatakan Indonesia menyelamatkan wajah Islam di dunia. Kerahaman umat Islam Indonesia dapat menepis anggapan kekerasan seperti konflik yang terjadi di Timur Tengah.
"Untung ada Indonesia, seandainya tidak ada Indonesia maka muka Islam ini mau dibawa ke mana. Pasti akan ada kesimpulan agama Islam adalah agama teroris, agama kekerasan," kata Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta Nasaruddin Umar, dalam dialog nasional di UMY, Minggu (11/3/2018).
Umar menerangkan, saat ini Indonesia dianggap sebagai kebanggaan bagi negara-negara Islam. Sebagai negara berpenduduk mayoritas muslim, Indonesia dikenal sebagai negara demokrasi yang memberikan kemerdekaan penuh kepada warganya dalam beribadah.
"Dunia tidak bisa mengatakan Islam itu agama teroris. Buktinya ada sebuah negara yang namanya Indonesia, peringkat demokrasinya itu tidak kalah dengan yang lain. Jadi ini suatu bukti bahwa Islam itu bisa paralel dengan prinsip demokrasi, paralel dengan sistem keuangan modern," paparnya.
Kemudian, lanjutnya, Indonesia juga pararel dengan kesetaraan gender. Kaum perempuan juga bisa aktif berkegiatan dalam kehidupan sehari-hari.
"Jadi beruntunglah para perempuan di Indonesia. Kalau kita bandingkan dengan Timur-Tengah, yang mengisi pasar tradisional itu adalah laki-laki. Tapi sebaliknya di
Indonesia pasar tradisional itu didominasi perempuan," lanjutnya.
Merujuk kenyataan ini, lanjut Umar, dapat disimpulkan bahwa meski bukan negara Islam tetapi umat muslim di Indonesia diberikan kebebasan, keamanan, kenyamanan dan ketentraman. Terutama bagi kalangan muslimah yang diberikan kebebasan lebih di ruang-ruang publik.
"Yang paling penting lagi bahwa dunia Islam sekarang ini mencontoh banyak sekali apa yang ada di Indonesia. Kita memang bukan negara Islam, negara Pancasila. Tapi sekarang menjadi contoh negara negara Islam. Jadi ini suatu pertanda bahwa kiblat peradaban Islam ini memang sudah bergeser," tuturnya.
Sumber:Detik.com