Pekanbaru, Petunjuk7.com - Motor Royal Enfield Classic seri varian Reddicth yang diluncurkan pada April 2017 lalu dalam gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) merupakan model klasik dengan cerita tersendiri, termasuk soal pabrik awalnya di kota Reddicth, Inggris.
Pada masanya, Kota Redditch terkenal selama masa Revolusi Industri karena keunggulan produksi jarum dan pancingnya.
Kota ini merupakan lokasi pertama Royal Enfield ketika diluncurkan pada tahun 1901 yang telah dilengkapi dengan peralatan mesin.
Menjadi saksi bisu dari puncak Perang Dunia kedua tahun 1942, kota Redditch melahirkan banyak bibit unggul ahil mesin yang terampil dalam membuat bagian presisi pada drills, mesin pemotong gear, welding rigs, dan mesin bubut di pabrik bawah tanah Royal Enfield.
Pabrik itu didirikan pada lokasi tambang batu yang telah ditinggalkan di Westwood, dekat Bradford, Avon pedesaan Wiltshire.
Pabrik bawah tanah Royal Enfield ini tahan akan ledakan bom. Karena itu, tempat tersebut cukup aman untuk memproduksi motor, yang pada masa bersamaan juga memproduksi anti-aircraft guns termasuk alat prediksi untuk pengendalian senjata anti-aircraft.
Di dalamnya dilengkapi berbagai peralatan yang pada saat itu cukup asing didengar. Misalnya alarm anti-asap dan AC dengan kontrol kelembaban.
Namun meski berada di bawah tanah, pabrik Royal Enfield ini juga secara khusus menyediakan ruangan bagi para pekerja untuk tetap bisa memperoleh sinar matahari langsung.
Menariknya, karena mayoritas pria di Inggris sudah terdaftar dalam angkatan bersenjata, mayoritas para pekerja di Westwood adalah wanita dan banyak di antaranya bahkan dilatih langsung oleh ahli dari Redditch.
Sumber:Otosia.com