MENU TUTUP

Peringatan dari SWI, Masyarakat Waspadai Modus Investasi Bodong

Sabtu, 09 September 2017 | 21:33:54 WIB Dibaca : 2354 Kali
Peringatan dari SWI, Masyarakat Waspadai Modus Investasi Bodong Ketua Satgas Waspada Investasi OJK Tongam L Tobing (kiri) saat meminta keterangan pendiri Pandawa Group Salman Nuryanto (tengah) di kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Senin (28\11). Foto:Republika.co
Loading...

Jawa Barat - Ketua Satgas Waspada Investasi (SWI) Tongam Lumban Tobing mengatakan pihak satgas sudah menangani sekaligus menghentikan perusahaan investasi bodong.

Namun, Tongam mengatakan saat ini ada beberapa modus yang perlu diwaspadai masyarakat yang sering diiming-imingi keuntungan besar yang tak masuk akal.

Dia menegaskan, pada dasarnya yang memiliki potensi merugikan masyarakat merupakan investasi uang yang menawarkan untung sangat tinggi.

"Sampai 70 persen keuntungannya perbulan, dia sekarang seperti perdagangan berjangka tapi menawarkan imbal hasil tinggi tanpa risiko," kata Tongam usai pelatihan wartawan di Hotel Savero Bogor, Sabtu (9/9) dilansir dari Republika.co.

Kenis investasi emas yang juga menjadi salah satu modus berpotensi merugikan bagi masyarakat. Biasanya, menurut Tongam, perusahaan menjual emas namun tidak dilepas kepada pembelinya dengam imbalan akan berkembang setelah terkumpul banyak orang. 

Kemudian juga investasi rumah masih menjadi sasaran empuk investasi bodong.

"Seperti yang beli rumah bayar Rp 6,5 juta lalu enam bulan kemudian dapat Rp 800 juta, dari mana uangnya? Itu modusnya," kata Tongam. 

Untuk modus terbaru, lanjut dia, yaitu pembuatanweb legal namun sebenarnya palsu dan ilegal. Tongam menjelaskan, pembuat web membuat laman dan alamat yang hampir persis sama seperti aslinya berikut fiturnya juga namun ditambah dengan investasi ilegal. 

Tongam tak memungkiri saat ini memang banyak masyarakat yang masih belum mengetahui modus-modus investasi.

Ia menegaskan salah satu ciri yang perlu dicurigakan yaitu jika ada penawaran investasi dengan untung yang tinggi tanpa risiko. "Padahal, semakin tinggi keuntungan investasi maka risiko ya juga akan semakin ginggi juga," ujar Tongam. (Republika.co)

Loading...
Berita Terkait +
Loading...
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dukung Program Pemberdayaan Desa, Babinsa Koramil 09/LB Genjot Pembangunan KDKMP

2

Raih Medali Perak Sea Games 2025, Putra Serka Widodo Ikut Mengharumkan Nama Kabupaten Karo

3

Festival Pesta Mejuah -Juah Tahun 2025 Minim Penonton Dan Terkesan Di Paksakan

4

Pamit Kepada Keluarga Hendak Mancing, Ginting Dinyatakan Hanyut Di Sungai Laubiang

5

Satpol PP Utamakan Pembinaan Humanis Bagi Pedagang Tanpa Izin, Jhon Karnanta: Penindakan Adalah Langkah Terakhir