MENU TUTUP

Makna Kemerdekaan yang Sesungguhnya

Kamis, 17 Agustus 2017 | 18:55:29 WIB Dibaca : 2976 Kali
Makna Kemerdekaan yang Sesungguhnya Ibnu Arifin SH.
Loading...

Tak terasa indonesia telah berumur 72 tahun. Umur yang bukan muda lagi. Jika diibaratkan anak manusia, tentunya sudah sangat dewasa. Sangat berpengalaman dan bahkan menjadi pemimpin untuk orang lain. 

Indonesia sendiri menjadi pelopor kemerdekaan setiap bangsa di Asia Tenggara pada saat itu. Hal ini tertuang di dalam pembukaan Undang-undang Dasar 1945 (UUD) Negara Republik Indonesia yang berbunyi:

" Kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan prikemanusiaan dan prikeadilaan."

Sehingga Bangsa-bangsa di dunia yang masih terjajah pada saat itu seperti  negara Afrika yang ingin memerdekakan diri karena adanya pembukaan UUD 1945. 

Yah,... Hebatnya, bangsa Indonesia saat itu mampu mengguncangkan dunia. Dengan kalimat: "ALLAH HUAKBAR" bergetar tanah pertiwi yang ingin memajukan bangsa peradaban Indonesia, dan tentunya mampu melindungi setiap anak bangsa Indonesia tanpa terkecuali. 

Namun, cerita hanya tinggal cerita, yang dapat kita kenang saja. Pada kenyataannya, kemerdekaan Indonesia hanya dari kata semu. Masih banyak yang harus dibenahi bangsa Indonesia. Dari kekuasaan sumber daya alamnya hingga mensejahtrakan rakyat. 

Di umur Indonesia ke 72 tahun, Indonesia bagaikan "lumbung" emas bagi negara asing, tetapi bukan bagi rakyatnya sendiri.

Sebagaimana diamanatkan oleh pasal 33 ayat 3 UUD 1945 menyebutkan bahwa bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. 

Hanya ada dua (2) pilihan Indonesia, yang pertama berdiri di kaki sendiri dengan kuat yang mampu mensejahtrakan rakyatnya atau bahkan yang kedua yaitu; ditindas oleh bangsa asing dan menjadikan kekayaan bangsa indonesia sebagai lumbung emas oleh bangsa asing.

Indonesia itu kuat namun tidak sekuat kita mengolah sumber daya alam yang terus diraup oleh bangsa asing. Apakah kita sudah berdiri di kaki sendiri dalam mengolah sumber daya alam? 

Kemerdekaan adalah hak segala bangsa, mari kita rebut hak kita dengan terus berprestasi demi kemakmuran dan kesejahtraan bangsa indonesia. 

Demi martabat dan kedaulatan Indonesia, kita harus melakukan langkah konkrit untuk perbaikan di masa yang akan datang. Tidak ada yang tidak mungkin.

Harapan para pendiri negeri ini yang rela menumpahkan darah mereka, sekuat tenaga dan usaha untuk membangun Indonesia yang bebas dari penjajahan, fisik maupun moral dapat terwujud asalkan pemimpin-pemimpin kita mau bekerja bersama-sama rakyat tanpa memprioritaskan kepentingan-kepentingan asing maupun politik. 

Mari bersama-sama kita perjuangkan kemerdekaan yang utuh untuk negeri yang kita cintai ini.  (Dirgahayu Negara Republik Indonesia yang ke 72 tahun. Merdeka!!!...)


Penulis: Ibnu Arifin SH.

- Sekarang Mahasiswa di Pascasarjana          Universitas Islam Riau.

-Advokat.

Loading...
Berita Terkait +
Loading...
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Kodim 0205/TK Makan Siang Bersama Insan Pers, Letkol Inf Robert Panjaitan: Tetap Jaga Kondusivitas Kabupaten Karo

2

Aksi Demo di Kabupaten Karo, Massa Dapat Makan Bakso Gratis, Bagi-Bagi Beras dan Menari Bersama

3

Kapolres Tanah Karo AKBP Eko Yulianto Bersama Forkopimda Kawal Aksi Damai Masyarakat Karo, Berlangsung Damai dan Harmonis

4

Tekankan Prinsip Humanis, Dandim 0205/TK Letkol Inf Robert B Panjaitan Pantau Langsung Pengamanan Demo Di Kantor DPRD Kabupaten Karo 

5

Kapolsek Berastagi AKP Henry D.B Silaturahmi dan Ngopi Bareng dengan Pengemudi Ojek Online, Pastikan Kamtibmas Kondusif