MENU TUTUP

Diduga Api dari Bensin, Kios dan Yanti Terbakar Subuh Tadi

Selasa, 18 Juli 2017 | 11:46:01 WIB Dibaca : 2712 Kali
Diduga Api dari Bensin, Kios dan Yanti  Terbakar Subuh Tadi Kios milik Yanti terbakar subuh tadi, Selasa (18/7). Dalam peristiwa tersebut Yanti ikut terbakar. Foto:S.Muslim/Hms
Loading...

Rokan Hilir - Satu (1) unit kios minyak yang terletak di Jalan Sei Garam Kelurahan Bagan Barat, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, milik Yanti alias Iyet (55) ludes terbakar dilalap sijago merah, Selasa (18/7) Subuh, sekitar Pukul 05:20 WIB.

Dalam peristiwa kebakaran tersebut Yanti yang bermukim di Jalan Pembangunan Kelurahan Bagan Barat, Kecamatan. Bangko tewas terpanggang api.

"Setelah api dapat dipadamkan, diketahui pemilik kios atas nama Yanti alias Iyet berada didalam kios dengan kondisi tubuh telah hangus terbakar, " Ungkap Kapolsek Bangko, Kompol Agung Triadi, SIk, melalui Kanit Reskrim AKP Eduard Pardosi kepada www.petunjuk7.com, Selasa (18/7).

Eduard menjelaskan, selain Yanti menjadi korban, tetapi 1 unit sepeda motor merk Honda Vario dan juga isi kios lainnya ikut hangus terbakar.

"Dimana di ketahui korban selalu tidur di kios miliknya pada malam hari." Tutur Eduard.

Atas permintaan pihak keluarga korban yang datang ke tempat kejadian perkara, lanjut Eduard supaya jenazah korban untuk segera di bawa ke rumah duka.

"Dugaan sementara penyebab kebakaran di perkirakan oleh bahan bakar bensin yang ada di dalam kios tersebut. Diperkirakan kerugian materil mencapai Rp30juta." Terang Eduard. (S.Muslim)







Loading...
Berita Terkait +
Loading...
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dukung Program Pemberdayaan Desa, Babinsa Koramil 09/LB Genjot Pembangunan KDKMP

2

Raih Medali Perak Sea Games 2025, Putra Serka Widodo Ikut Mengharumkan Nama Kabupaten Karo

3

Festival Pesta Mejuah -Juah Tahun 2025 Minim Penonton Dan Terkesan Di Paksakan

4

Pamit Kepada Keluarga Hendak Mancing, Ginting Dinyatakan Hanyut Di Sungai Laubiang

5

Satpol PP Utamakan Pembinaan Humanis Bagi Pedagang Tanpa Izin, Jhon Karnanta: Penindakan Adalah Langkah Terakhir