Polri dan Media Saling Membutuhkan, Media menjadi alat publik mengawasi kinerja Polri.
Petunjuk7.com Kepolisian Republik Indonesia (Polri) harus mulai merangkul media dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Oleh sebab itu jajaran Polri diminta tak takut menghadapi media sepanjang institusi bersih.
Demikian pesan Ketua PJTK [ Persadaan Jurnalist Tanah Karo ] Sekilap Surbakti ketika dikonfirmasi beberapa wartawan di Polres Tanah Karo pada hari Selasa 18/10/2022 .
“Polri tidak harus takut sama media. Kalau kita tidak brengsek, korupsi, kenapa harus takut dengan media,” ujar Surbakti.
Surbakti mengakui kinerja Polri masih jauh dari harapan. Hal itu yang kerap menjadi santapan media dalam banyak pemberitaan mengenai institusi Polri. Ia berharap, media terus mengawasi kinerja Polri agar terus memperbaiki diri. Dia mengingatkan Polri tak perlu menghindar dari media.
“Teman-teman media ajari anggota Polri transparan, mengambil keputusan independen. Tegur mereka untuk memberikan informasi dan bertindak benar,” ujarnya.
Menurut Sekilap Surbakti, media dan Polri memiliki hubungan, saling membutuhkan dan harus dimanfaatkan secara baik. Media membutuhkan pemberitaan dan narasumber dari Polri. Sebaliknya, Polri membutuhkan media untuk menginformasikan tugas dan kewajiban yang sudah dilakukan sebagai lembaga penegak hukum ke publik. “Media butuh Polri untuk punya berita,” imbuhnya.
Pada kesempatan sama, Kepala Biro Harian Metro 24 di wilayah Kabupaten Karo ini menambahkan, pekerja media berbeda pola kerjanya dengan Polri. Menurutnya, Polri hingga tingkat Polsek semestinya memanfaatkan media dalam proses penegakan hukum. Sehingga kebenaran dan fakta yang disampaikan Polri menutup celah media agar tidak memberitakan keburukan semata.
Laporan [ Surbakti ]