MENU TUTUP
Peran Pers

Green Journalism Semakin Jauh Ungkap Persoalan Perubahan Iklim

Ahad, 30 April 2017 | 18:44:48 WIB Dibaca : 2637 Kali
Green Journalism Semakin Jauh Ungkap Persoalan Perubahan Iklim Direktur Riau Media Watch Drs El Wahyudi Panggabean MH, diberikan sertifikat oleh pemateri. Foto:facebok pjc
Loading...

Pekanbaru - Direktur Lembaga Pendidikan Wartawan, Pekabaru Journalist Center,  Drs. Elwahyudi Panggabean, M.H., tampil sebagai salah seorang pemateri dalam seminar: "Young Generation Solidarity for Nurturing Nature" di Fisipol, Univetsitas Riau, Pekanbaru (29/4).

Wahyudi, pada kesempatan itu menekankan mendesaknya peran "Grenn Journalism" melalui pengembangan "Citizen Journalism" (jurnalistik warga) di Riau, mengingat pers Riau saat ini didominasi para wartawan sekaligus pemilik media yang condong berorientasi  mengejar target dana kerjasama dengan pemerintah.

Rendahnya pemahaman para wartawan yang  sekaligus pengelola media on-line terhadap peluang-peluang sumber dana di internet, demikian Wahyudi  telah mengalihkan fokus mereka pada sumber dana instan tapi mengikat seperrti: kontrak berita, advertorial dan berita succes-story pejabat yang dibayar dana publik lewat APBD.

 "Akibatnya, pers kehilangan idealisme. Citizen Journalism sebagai altetnatif,"  tuturnya.

"Citizen Journalism",  katanya pada intinya adalah aktivitas perburuan, pencarian, analisis serta pengelolaan dan penyampaian informasi oleh warga masyarakat.

 "Grenn Journalism' secara garis besar menyangkut tentang aktivitas jurnalis tentang lingkungan," katanya.

"Banyak media yang menyediakan wadah untuk ini. Medsos juga bisa dimanfaatkan," katanya.

 "Alternatifnya, jurnalis warga harus digalakkan," katanya dihadapan ratusan peserta seminar yang disenggarakan atas kerjasama: Youth For Climate Change (YFCC) Riau dengan Jurusan Sosiologi, Fisip, Universitas Riau itu.

Seminar bertajuk: antisipasi terhadap perubahan iklim yang menyebabkan pemanasan global itu, melihat peran jurnalisme yang  harus ditingkatkan sebagai media kampanye guna meminimalisasi  munculnya efek rumah kaca. 

"Idealisme pers sangat urgen. Tetapi melihat kondisi pers Riau kini, saya hanya berharap pada 'Citizen Journalism'. Warga langsung bertindak sebagai wartawan," kata Direktur Riau Media Watch itu.

Mengingat pemanasan global sebagian besar bersumber dari ulah manusia, pers kata Wahyudi harus pro- aktif menyuarakan berita-berita bertajuk dakwah persuasi kepada  masyarakat. Untuk itu lanjutnya, "Green Journalism" harus dibentuk dan dieksiskan perannya di Riau.

Secara kimia, jelasnya efek rumah kaca di atmosfer timbul akibat terjebaknya gas seperti CO2 yang muncul akibat aktivitas pembakaran: pembakaran hutan, sampah batubara dsb. "Malah penghematan listrik juga memengaruhi bencana ini. Penanaman pohon harus digalakkan guna menetralisir gas CO2,"  katanya.

Mengingat dahsyatnya pengaruh perubahan iklim, kata Wahyudi diharapkan setiap warga bersikap sense of belonging terhadap kelestarian bumi dan alam ini. "Kepedulian pers yang peduli lingkungan tampaknya kian mendesak, khususnya 'Grenn Journalism' itu," tegasnya.

"Dan itu sangat mungkin dikelola mahasiswa dan pelajar lewat 'Citizen Journalism'. Juga bagi mereka  yang merasa terpanggil," katanya. (Hap).

Loading...
Berita Terkait +
Loading...
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Longsor di Kawasan Tahura, Arus Lalulintas Berastagi - Medan Macet Total, Kasi Humas Aiptu Budi Sastra Surbakti: Tetap Waspada dan Hati Hati

2

Danramil 05/PY Letda Inf Sahnan Tambunan Hadir Saat Proses Mediasi Siswa SMA N Tiganderket Disaksikan Kacab Wilayah IV

3

Terlibat Dalam Perkelahian, Danramil 05/PY dan Kapolsek Payung Berhasil Memediasi Siswa SMA N 1 Tiganderket

4

Dukung Ketapang, Forkopimda Kabupaten Karo Launching Gugus Tugas Polri Program Prabowo dan Gibran

5

Prajurit Batalyon 125/Si