Gunung Sinabung Kembali Erupsi Dengan Ketinggian 500 Meter, Dasatgas; Jangan Masuk Zona Merah
Gunung Sinabung saat erupsi pada Senin (28/12/2020) Senin (28/12/2020) sekitar Pukul 17:51 WIB. Foto: KS
Pentunjuk7.com - Petugas Vulkalonogi yang berada di Desa Ndokum Siroga Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Propinsi Sumatra Utara, Armen Putra menjelaskan, Gunung Sinabung yang ketinggian dari kurang lebih 2960 meter dari atas permukaan laut pada Senin (28/12/2020) sekitar Pukul 17:51 WIB, kembali erupsi dengan kolom abu teramati kurang lebih setengah kilo meter.
"Erupsi kali ini mengarah condong ke Selatan dengan warna kelabu, dari hasil rekaman bahwa durasi kurang lebih 3 menit 16 detik dengan amplitudo maksimum 18 mm," jelas Arman kepada wartawan, Senin (28/12/2020) yang dihubungi melalui pesan elektronik WhatApss-nya.
"Jadi kami himbau kepada masyarakat khususnya tamu wisata bahwa sampai saat ini Gunung Sinabung masih status siaga di level," imbaunya.
Armen meminta kepada masyarakat dan pengunjung atau wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa - desa yang sudah direlokasi, serta lokasi didalam radius radial 3 kilo meter dari puncak Gunung Sinabung , serta radius sektoral 5 kilometer untuk sektor Selatan - Ttimur, dan 4 kilo meter untuk sektor Timur - Utara.
"Jika terjadi hujan abu, masyarakat di imbau memakai masker, bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh," pintanya.
"Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai - sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar," terang Armen.
Di tempat terpisah, Dansatgas Gunung Sinabung, Letkol Kav Yuli Eko Hadiyanto ketika di konfirmasi wartawan, Senin (28/12/2020), mengatakan," kita dari Komandan Satuan Tugas Gunung Sinabung tetap menghimbau kepada masyarakat terlebih lebih tamu wisata agar jangan memasuki ke zona merah yang sudah di tetapkan petugas di lapangan," imbaunya.
"Apalagi memasuki ke aliran Sungai Lau Borus. Karena pada saat ini musim hujan. Jadi, kita tidak tahu dan kapan datangnya lahar dingin dari puncak sana. Jadi sekali lagi saya minta kepada masyarakat agar jangan memasuki ke zona merah gunung sinabung," Letkol Kav Yuli Eko Hadiyanto yang juga Dandim 0205/TK ini. (KS).
