Setelah Sabtu Gunung Sinabung Erupsi Pada Senin, Dandim 0205/TK: Tetap Waspada...
Petunjuk7.com - Gunung Sinabung kembali erupsi, dan saat ini masih menunjukkan aktivitasnya pada Senin (10/8/2020).
"Telah terjadi erupsi Gunung Sinabung pada Pukul 10:16 WIB, dengan tinggi kolom abu teramati ± 5000 meter (5 kilo meter) di atas puncak ± 7460 meter di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah Timur dan Tenggara, " demikian diungkapkan oleh salah seorang Petugas Gunung Sinabung di Kecamatan Simpang Empat, Armen Putra dihubungi wartawan melalui via ponsel, Senin (10/8/2020) siang.
Menurut Armen, saat ini Gunung Sinabung berada pada status Level III (siaga) dengan rekomendasi masyarakat dan pengunjung atau para wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa - desa yang sudah direlokasi.
"Serta lokasi di dalam radius radial 3 kilo meter dari puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 kilo meter untuk sektor Selatan - Timur, dan 4 kilo meter untuk sektor Timur -Utara," terang Armen.
Ia menambahkan jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik.
"Mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh. Dan masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai - sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar," jelasnya.
Tetap Waspada
Untuk itu, Dansatgas Gunung Sinabung, juga Dandim 0205/TK Letkol Kav Yuli Eko Hadiyanto, S, Sos., terkait aktivitas Gunung Sinabung tersebut, ketika di konfirmasi wartawan, Senin (10/8/2020) siang membenarkan bahwa saat ini Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga).
Selain itu, disebutkanya, selaku Komandan Satgas Tanggap Darurat Bencana Sinabung menyampaikan imbauan kepada masyarakat dan para pengunjung tiga hal, yakni:
1. Masyarakat dan pengunjung atau wisatawan agar tidak melakukan aktivitas dizona merah. Pada desa -desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 kilo meter dari puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 kilo meter untuk sektor Selatan - Timur, dan 4 kilo meter untuk sektor Timur - Utara.
2. Untuk pengungsi diharapkan tidak kembali dulu ke desanya.
3. Jika terjadi hujan abu, masyarakat dihimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik.
“Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai - sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar,” imbau Dandim 0205/TK.
Sedangkan, Bupati Kabupaten Karo, Terkelin Brahmana, SH., MH., kepada wartawan, mengatakan, berdasarkan laporan sementara Tiga Kecamatan yang dihujani abu vulkanik cukup tebal yaitu Naman Teran, Berastagi dan Merdeka.
“Hal yang sudah kita laksanakan penyiapan armada pemadam kebakaran dari Damkar Kabupaten Karo yang kita siagakan di Kecamatan Simpang Empat guna membersihkan abu vulkanik yang menutupi jalan,” kata Terkelin.
Penanganan
Saat ini Bupati Kabupaten Karo, Terkelin Brahmana, SH., MH., bersama Kapolres Karo, AKBP Yustinus Setyo Indriono, SH., SIK. dan Dandim 0205 /TK, Letkol Kav Yuli Eko Hadiyanto, S., Sos., BPBD Kabupaten Karo, Kakan Satpol PP Kabupaten Karo berada di Pos Pemantauan Sinabung untuk mengambil langkah - langkah penanganan sesegera mungkin.
"Hal lain yang sudah dilaksanakan adalah berkoordinasi dengan PMI untuk membantu penyiraman,” terang Bupati Kabupaten Karo.
Pantauan wartawan dampak erupsi Gunung Sinabung tampak sejumlah desa terpapar abu vulkanik, dan sebagian desa di kecamatan Namantran terjadi gelap gulita yang lamanya kurang lebih 20 menit.
Akibat erupsi itu menyebabkan lahan pertanian terkena debu vulkanik erupsi, sehingga diperkirakan para petani mengalami kerugiaan yang saat ini sejumlah tanaman hortikultura memasuki masa panen.
Berdasarkan catatan wartawan dalam beberapa hari ini, terhitung dari Sabtu- Senin (8-10/8/2020) sudah tiga kali Gunung Sinabung erupsi. (KS).