Kegiatan Jarang Dipublikasi, Sekdako Kesal Dengan Kinerja Diskominfo Pekanbaru
Petunjuk7.com - Sekertaris Daerah Kota (SEKDAKO) Pekanbaru, Drs H.M Noer, MBS., SH., M.,Si., MH., mengaku merasa kesal dan geram terhadap kinerja Dinas Komunikasi Informasi (Diskominfo) Statistik dan Persandian Kota Pekanbaru.
Terutama, lanjutnya, soal penggelolaan website resmi Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, yakni Pekanbaru.go.id yang notabene di bawah naungan Diskominfo.
Bahkan M Noer kecewa atas kinerja pengelola website Pekanbaru.go.id tersebut. Kekecewaannya, tentu bukan tanpa alasan. Pasalnya, setiap kali ia menghadiri kegiatan mengatasnamakan Pemko atau mewakili Walikota Pekanbaru jarang dipublikasikan oleh tim peliput maupun reporter yang tergabung di Pekanbaru.go.id.
Kejanggalan demi kejanggalan mulai dirasakan M Noer. Terlebih pada tahun 2020 ini, pemberitaan tentang agenda kegiatannya dirasa sangat minim, dan jarang terpublikasi dengan maksimal.
Selain itu, pengelolaan website Pekanbaru.go.id ini juga dinilai jauh dari kata profesional. Karena, katanya, hanya sekali dua kali saja, dalam satu tahun belakangan, website Pekanbaru Go.id ini sering diterpa gonjang-ganjing prahara yang tidak mengenakkan, yang akhirnya berujung dengan banyaknya kritikan.
"Saya merasakan adanya kejanggalan dalam pengelolaan website ini. Dan saya juga merasa pemberitaan agenda kegiatan Sekda (saya - red) sangat minim dipublikasi. Padahal saya mengatasnamakan Pemko dan mewakili Pak Walikota. Ini ada apa, kayaknya ada yang tidak benar dengan semua ini. Saya hadir bukannya atas nama pribadi atau yang lain. Namun, saya datang menghadiri acara atas nama Pemko," kesal M Noer dengan raut wajah sangat kecewa saat diwawancara wartawan belum lama ini.
Ia menilai bahwa pengelolaan website Pekanbaru .go.id masih kurang produktif dalam mempublikasikan kegiatan mengatasnamakan Pemko maupun Walikota Pekanbaru.
"Saya rasa memang kurang berproduktiflah. Sementara kita kan mewakili Walikota. Wakil Walikota, dan Sekda pasti mewakili Walikota kecuali mewakili acara pribadi. Kalau macam acara di PMI itu beda, mewakili PMI. Contohnya ada kegiatan yang mewakili Walikota Pekanbaru menerima bantuan. Namun ternyata kegiatanya tak dipublikasikan. Jadi, memang kita melihat selalu tak berimbang saat kita mewakili, ini kadang-kadang ada apa dengan oknum seperti itu. Dan ini tentu menjadi sorotan kita," kesal M Noer.
M Noer melanjutkan, tentu sebagai pimpinan ia sangat kecewa atas kinerja dengan Diskominfo yang dikomandoi oleh Kepala Dinas (Kadis) Firmansyah Eka Putra.
“Tentu ada kecewa, tapi kita coba pertanyakan dan berusaha memberitahukan, kata Kadisnya. Tapi, kadang-kadang ya, sampai Kadis ngomong berita Kadis juga tak berimbang dan jarang terpublikasi," ujar M Noer.
Saat ditanyakan apa harapannya kepada Diskominfo terhadap kegiatannya yang jarang terpublikasi dengan baik. Sehingga saat mewakili Walikota Pekanbaru, Wakil Walikota bisa berimbang?
"Harapannya, kalau membuat berita itu kalau mewakili Walikota Pekanbaru atau harus diberitakan berimbang. Jangankan Sekda, Asisten saja mewakili Walikota harus dibuat beritanya. Selain itu, kita harapkan tentu Kadisnya bisa mengarahkan Kabidnya supaya membuat berita itu, ya tentu selagi berita lemerintah daerah itu harus diangkat, diinformasikan, apalagi mewakili Walikota atau mewakili Pemerintah Kota," harap M Noer.
Terkait masalah tersebut, Kadis Kominfo Statistik dan Persandian Kota Pekanbaru, Firmansyah Eka Putra ST MT yang dikonfirmasi wartawan, Rabu (10/6/2020) mengatakan, berjanji akan mengevaluasi segala yang menjadi masukan terkait pengelolaan website milik Pemko dinilai belum maksimal, apalagi sangat disesalkan Sekdako tersebut.
Dikatakan Eka, sebagai pimpinan OPD yang bertanggungjawab atas kebijakan pengelolaan website Pekanbaru.go.id, akan menjadikan ini menjadi suatu persoalan yang serius untuk dijadikan bahan evaluasi dan koreksi menuju arah perbaikan yang lebih baik lagi.
"Kalau ada komplen seperti itu, ya kita anggap sebagai koreksi dan evaluasi. Kita sebagai bawahan siap menerima perintah untuk menindaklanjuti semua kekurangan yang telah disampaikan. Intinya, kita siap melakukan perbaikan, sehingga apa yang disampaikan Sekdako itu akan kita tindaklanjuti dan segera dievaluasi," ungkap Eka.
Selain itu, tutur Eka, kepada bawahannya yang membidangi pengelolaan website pemberitaan Pemko tersebut, siap berkomitmen untuk memberikan performa yang lebih baik lagi, terutama soal teknis peliputan kegiatan Pemko secara maksimal untuk kedepannya.
"Kabidnya akan saya panggil juga untuk memperbaiki apa menjadi bahan evaluasi tadi, dan kita harap tak ada ada komplen atau pandangan miring yang menyentuh website Pekanbaru.go.id," sebut Eka.
Saat ditanya tentang adanya kritikan dan sorotan dari berbagai pihak terkait pengelolaan website Pekanbaru.go.id yang dinilai kurang bijaksana dalam penayangan dan penulisan yang tidak tepat?
Eka menjelaskan, bahwa banyaknya sorotan yang meresahkan masyarakat akibat penayangan berbagai artikel di website tersebut akan dijadikan suatu pembelajaran terhadap sumber daya manusia yang mengelolanya. Karena ia menilai masih memiliki keterbatasan.
"Pengelolaan website itu sepenuhnya ada di tangan Kabid. Jadi untuk lebih jelasnya kenapa bisa terjadi seperti itu. Kawan-kawan bisa mengkonfirmasi langsung ke Kabid yang mengelola websitenya. Namun intinya kita akan tetap lakukan evaluasi," tutur Eka mengakhiri. (Rudi Hermansyah/KRC).