MENU TUTUP

Penembakan Satu Keluarga di Lubuklinggau,Mabes Polri Turun Tangan

Kamis, 20 April 2017 | 10:51:32 WIB Dibaca : 2262 Kali
Penembakan Satu Keluarga di Lubuklinggau,Mabes Polri Turun Tangan Foto:tempo.co
Loading...

Jakarta - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian menyatakan penyesalannya atas kejadian penembakan rombongan pengendara mobil oleh polisi di Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

"Saya menyesalkan peristiwa itu. Informasi yang saya terima, kendaraan disetop oleh polisi karena dicurigai. Tapi diduga akan menabrak anggota polisi, sehingga anggota polisi itu beranggapan ini adalah pelaku kejahatan," kata Tito di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta Selatan, Rabu 19 April 2017.

Honda City berisi satu keluarga ditembaki polisi di Jalan H.M. Soeharto, Kelurahan Simpang Periuk, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, pada Selasa 18 April 2017 lalu. Mobil tersebut dikemudikan oleh Diki, 30 tahun. Penumpangnya antara lain Surini, 50 tahun, Dewi Erlina (35), Indra (33), Novianti, dan Genta (2). Mereka satu keluarga dari Desa Blitar, Kecamatan Sindang Kelingi, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu. Akibat penembakan itu, Surini tewas. "Korban sudah dimakamkan," ujar Kapolres Rejang Lebong, Ajun Komisaris Besar Napitupulu Yogi Yusup.

Menurut Tito, penembakan itu dilakukan saat polisi sedang mengejar mobil. Sebelumnya, polisi mengeluarkan tembakan peringatan, namun mobil itu tak juga berhenti. "Sehingga akhirnya ditembak dan mengakibatkan ada yang meninggal," katanya. "Saya sangat menyesalkan. Inilah sebetulnya pentingnya kemampuan diskresi kepolisian."

Tito mengatakan, setiap anggota kepolisian harus memiliki kemampuan mengambil keputusan diskresi yang tepat saat di lapangan dan melakukan tindakan yang benar untuk menjaga keselamatan publik.

Karena itu, Tito meminta Bidang Profesi dan Pengamanan Kepolisian Sumatera Selatan memeriksa polisi pelaku penembakan. Markas Besar Polri juga akan melakukan pendampingan pemeriksaan tersebut. "Kalau seandainya keputusan yang bersangkutan (penembak) tidak tepat dan melakukan tindakan berlebihan, kami akan lakukan tindakan hukum baik secara internal maupun secara proses pidana," ujarnya.(tempo.co)

 

Loading...
Berita Terkait +
Loading...
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Saat Hendak Mandi Disungai, Barus Ditemukan Meninggal Di Sungai Lau Kersik Desa Singa

2

Warga Desa Kem - Kem Yang Hanyut Terbawa Arus Sungai Sudah Ditemukan Di Lau Gunung Dairi, Danramil 08/TB : Korban Sudah Diserahkan Kepada Keluarganya

3

Untuk Menyemarakkan Semi Final AFC U23, Kapolres Tanah Karo AKBP Wahyudi Rahman Bersama Forkopimda Gelar Nobar

4

Klinik Pratama Kelsina Kasih Berastagi Jalani Survei Akreditasi dari komite akreditasi kesehatan pratama dan Pelayanan Kesehatan Paripurna

5

Deklarasi Berastagi Pemuka dan Pemerhati Masyarakat Karo Gerakan Karo Erdilo Brigjen Pol Purn Dr dr Antonius Ginting SP.OG, M.Kes