Sudah Sebulan Masker Langka di Karo, Ini Tanggapan Kadis Kesehatan
Petunjuk7.com - Sudah satu (1) bulan terakhir ini, masker penutup hidung sulit ditemukan atau langka di Kabupaten Karo, Propinsi Sumatra Utara. Apalagi, saat ini warga sebagai pembeli juga pengguna untuk mencegah penyebaran 'mata rantai' wabah virus corona atau Covid 19 membutuhkan masker tersebut.
Selain itu, sejak merebaknya wabah virus tersebut, lantas membuat sebagian warga dinilai panik dan tidak tenang. Sehingga memunculkan rasa was - was, dan tetap berjaga-jaga.
Ditambah, karena percepatan virus tersebut, juga sebelumnya sudah merebak ke sejumlah negara, dan kini sudah banyak menjadi korban. Bahkan, merenggut nyawa manusia. Korban pun terus meningkat.
Kemudian, kasus suspek terpapar virus tersebut, sudah terjadi di sejumlah daerah di Kabupaten Karo, Propinsi Sumatra Utara. Meskipun, pada akhirnya dinyatakan negatif.
Salah satu antisipasi agar tidak tertular virus mematikan tersebut, menggunakan masker penutup hidung.
Terkait masker tersebut, banyak toko maupun apotek penjual masker penutup hidung, menyatakan persediaan masker habis dan belum ada lagi pengiriman.
Ini berdasarkan penulusuran wartawan, Senin (6/4/2020) di sejumlah mini market, toko dan apotik yang terdapat di Jalan Veteran Berastagi, Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo kehabisan stok masker penutup hidung.
Seorang karyawan mini market saat ditanya apakah ada menjual masker?
“Masker habis Bang, bahkan kami sudah menunggu pengiriman masker sejak sebulan lalu. Tapi, hingga saat ini belum ada pengiriman,” kata seorang karyawan mini market yang persisnya berada didepan Puskesmas Berastagi kepada wartawan, Senin (6/4/2020) dengan raut wajah kebingungan.
Karyawan itu juga mengatakan, saat ini banyak pembeli yang menanyakan masker untuk dibeli yang hampir setiap hari ditanya. Namun pihaknya tidak bisa memenuhi permintaan pembeli.
Nah, masker penutup hidung tidak hanya terjadi di Berastagi. Namun juga terjadi sejumlah apotik di Kecamatan Kabanjahe
Seorang warga dari Desa Tigandeket, Kabupaten Karo, A Tarigan mengatakan, sudah memesan masker sejak dua hari lalu di sebuah apotik di Kabanjahe. Namun, disebut tidak ada.
“Hingga dua hari ini pesenan masker tidak dipenuhi oleh pihak apotik tersebut karena kehabisan stok. Padahal saya sudah titip uangnya,” kata A Tarigan kepada wartawan, Senin (6/4/2020).
Ia mengaku heran, masker yang dulunya tidak pernah dilirik untuk dibeli, ternyata saat kasus virus corona banyak menghiasi pemberitaan media televisi, media cetak dan online. Kini, tuturnya masker penutup hidung jadi langka dan jadi barang mahal yang banyak dicari orang.
Ia juga berharap, karena masker tersebut, banyak dibutuhkan banyak warga, sehingga pihak pemerintah khususnya Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karo dapat mencari solusi yang terbaik. Apalagi, kini sedang merebaknya wabah virus coronan yang masih menimbulkan kekhawatiran ditengah masyarakat
“Dinkes coba cari tahu kemana menghilangnya masker penutup hidung yang hilang di pasaran. Jangan sampai masyarakat menjadi korban,” kata A Tarigan.
Menanggapi masalah tersebut, Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kabupaten Karo, drg Irna Sabrina Sembiring ketika di konfirmasi wartawan, Senin (6/4/2020) diruang kerjanya, mengatakan, terkait kelangkaan masker tersebut, karena mengalami kekosongan.
Untuk itu, lanjutnya, pihaknya sudah sampaikan kepada masyarakat melalui bidan - bidan desa ketika melakukan sosialisasi tentang virus corona.
"Kita sudah menyampaikan kepada masyarakat jika tidak ada masker mau di beli di apotik. Masyarakat juga bisa menggunakan masker kain atau pun tisu basah untuk menutupi hidung dan mulut," katanya.
"Jadi harapan kita kepada masyarakat, tetap tinggal dirumah. Jika terpaksa keluar rumah, pakailah masker yang ada, dan tetap menjaga jarak dan mencuci tangan sesering mungkin. Tidak menyentuh hidung, mata dan mulut dalam keadaan tangan kotor," ucap drg Irna Sabrina Sembiring. (KS).