Konfirmasi Berita: Seorang Wartawan Mengaku Dimarahi dan Diusir Plt Kades Hadangkahan
Sumatera Utara - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Desa (Kades) Hadangkahan, Kecamatan Batang Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) bernama Husin sontak marah dan mengusir wartawan saat meminta konfirmasi berita tentang Anggaran Dana Desa (ADD) Hadangkahan, Sabtu tanggal 21 Oktober 2017 lalu.
Peristiwa tersebut menimpa Rizal, wartawan dari Tabloid Fenomena bersama rekannya saat berkunjung ke rumah Plt Kepala Desa ini.
“Buat apa kamu menanyakan anggaran? Itu bukan hak kamu. Buat apa? Dan kalau kamu ingin tanya saya, mana SK dan surat tugas mu," sebut Rizal menirukan ucapan Husin, kepada www.petunjuk7.com, Selasa (14/11).
Karena menerima jawaban emosi dan mengusir dan tidak terima untuk konfirmasi berita, Rizal lantas menjawab tujuan pertanyaannya tersebut sebagai bahan berita terkait Program-program Desa Hadangkan karena ada informasi dari masyarakat.
Meskipun sudah dijelaskan Rizal, Husin tetap menolak dan langsung mendorong Rizal, sembari mengusirnya keluar dan mengeluarkan kata-kata rasis yang seharusnya tidak pantas untuk disampaikan seorang pejabat pemerintah desa.
“Pulang sana, pulang kamu. Kalau mau tau masalah anggaran. Kamu tunjukkan dulu SK dan Surat tugasmu,” tutur Rizal kembali menirukan ucapan Husin yang bernada tinggi.
Toh, kembali Rizal mengajak berbicara dengan baik-baik. Karena ia datang untuk konfirmasi berita terkait ADD Hadangkahan.
Namun Husin membentak Rizal dan menyuruhnya untuk keluar dari rumahnya.
Saat berada diteras rumah Husin, Rizal meminta maaf dengan menyodorkan tangannya. Namun Kepala Desa ini tetap saja berbicara kasar dan memukul tangannya.
Atas reaksi perilaku kurang mengenakkan dari Husin, Rizal pamit meninggalkan rumah Husin.
“Kebebasan pers harus dijunjung tinggi. Ketika wartawan mengkonfirmasi ke pejabat dan instansi mana pun, pejabat tidak diperkenankan untuk menghalang-halangi, apa lagi mengucapkan kata-kata kasar, ” kesal Rizal.
Rizal berharap agar kejadian yang menimpanya agar tidak terulang lagi kepada wartawan yang lainnya.
Akan tetapi lanjut Rizal pada tanggal 13 November 2017 usai rapat dari gedung Serba Guna, Rizal menemui Kepala Desa Hadangkahan.
Tujuan Rizal, ingin menunjukkan SK dan surat tugas sesuai permintaan sang Kepala Desa Hadangkahan. Sebab kata Rizal merupakan etika baiknya.
Nah, malahan Plt Kepala Desa tersebut mengatakan, " Sudah tak perlu. Saya akan kembalikan SK saya selaku Plt Kepala Desa Hadangkahan," kata Rizal menirukan ucapan Plt Kepala Desa Hadangkahan di depan Camat Batang Natal dan beberapa wartawan yang saat itu ikut menyaksikan. (Fahrizal Sabdah).