'Duet' Pilkada Padangsidimpuan bersama Arwin S, Irsan Nasution: Masyarakat Pemegang Konstitusi
Sumatera Utara - Irsan Efendi Nasution bersama Arwin Siregar mengunjungi keluarga Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama ( PC NU) Kota Padangsidimpuan, di rumah besar Pengurus Cabang NU Kota Padangsidimpuan, Propinsi Sumatera Utara, Sabtu (28/10). Selain mengunjungi, turut serta melakukan silahturahmi.
Nah, Irsan Efendi Nasution mengatakan, kehadiran mereka ke rumah besar PC.NU Kota Padang Sidimpuan, turut serta menyampaikan niatan untuk maju dalam ajang kompetisi Pilkada 2018 mendatang.
Rencana 'duet' kedua pasangan ini bukan untuk menilai program - program kebijakan Pemimpin Kota Padangsidimpuan. Akan tetapi lebih sebuah pekerjaan besar membangun kebersamaan ditengah masyarakat. Apalagi masyarakat pemegang kedaulatan sesuai konsitusi di negara Indonesia.
"Sebagai bagian dari NU, saya dan Arwin Siregar menyampaikan niatan untuk maju dalam Pilkada 2018. Kita tahu proses Pemilu masih panjang, masih ada sekitar delapan bulan lagi," sebut Irsan kepada www.petunjuk7.com, Sabtu (28/10).
"Kalaulah kami seandainya, dianggap pantas memenuhi ketentuan, memenuhi persyaratan persektif ke NU, tentu kami harus datang ketengah-tengah masyarakat. Karena masyarakat adalah pemegang kedaulatan sesuai konsitusi di negara kita ini. Untuk menyampaikan ketegasan untuk maju di Pilkada 2018 nanti," ungkap Irsan.
Lanjut Irsan, bersama Arwin Siregar ikut berkompetisi dalam Pilkada 2018 mendatang tidaklah bermaksud untuk menyalahkan atau menilai situasi kepemimpinan dari Pemerintahan Kota Padangsidimpuan saat ini.
"InsyaAllah niat kami ikut berkompetisi, untuk melakukan langkah-langkah dan upaya terbaik untuk memperbaiki, serta berperan serta menyahuti berbagai permasalahan di tengah-tengah masyarakat.Kita tahu persoalan yang ada sekarang banyak di bentur-benturkan pada berbagai kondisi," tegas Irsan.
Persoalan yang ada di Kota Padangsidimpuan sekarang ini, menurut Irsan adalah suatu pekerjaan besar.
"Siapapun nanti yang akan menjadi Pemimpin Kota Padangsidimpuan. Dimana persoalan kemiskinan yang semakin meningkat, kurangnya lapangan kerja, pendidikan, pelayanan kesehatan, inspratruktur yang masih kurang sehingga memperlambat pertumbuhan ekonomi, masalah ahlak dan moral yang semakin jauh dari norma agama dan norma adat," beber Irsan.
"Masalah ini takkan bisa di atasi sendiri oleh pemimpin pemerintah yang akan datang. Bila tidak bisa merangkul dan bekerjasama dengan siapapun, serta stockholder yang memiliki peran sesuai bidang masing-masing.Kebersamaan pemerintah bersama Ulama juga harus di dorong dan di kembangkan untuk kemajuan Kota Padangsidimpuan yang lebih baik lagi, " tandas Ketua DPD Golkar Kota Padangsidimpuan ini. (Idham).