MENU TUTUP
Via Pelabuhan Tikus

Impor Patin Ilegal Terbongkar, DWF: KKP Harus Tingkatkan Kapasitas Karantina

Ahad, 15 Oktober 2017 | 00:05:36 WIB Dibaca : 2764 Kali
Impor Patin Ilegal Terbongkar, DWF: KKP Harus Tingkatkan Kapasitas Karantina Ilustrasi. Foto:kkpnews/bisnis.com
Loading...

Jakarta -- Kementerian Kelautan dan Perikanan harus meningkatkan kapasitas karantina menyusul terbongkarnya kasus patin alias dori ilegal.

Peneliti Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia Widya Savitri menyoroti instrumen pengawasan impor oleh KKP yang tidak sebanding dengan luas wilayah dan titik masuk impor ikan serta mafia yang bermain di bidang itu.

“KKP mesti meningkatkan kapasitas dan memberikan dukungan operasional kepada aparat BKIPM (Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan)di lapangan sebab risiko pekerjaan mereka sangat besar, belum lagi godaan untuk melakukan kongkalikong dengan mafia ikan sangat berpotensi terjadi,” kata Widya dalam siaran pers, Minggu (15/10/2017).

Selain itu, dukungan aparat penegak hukum yang lain, seperti polisi dan TNI-AL, diperlukan untuk mengungkap kasus impor dan peredaran ikan patin ilegal.

Pekan lalu, BKIPM KKP mengumumkan penemuan ikan patin impor yang mengandung tripolyphosphate melebihi ambang batas sehingga dapat membahayakan konsumen. Dori yang tak memiliki izin masuk ke Indonesia itu dijual di beberapa toko ritel di Jakarta.

Berdasarkan investigasi yang dilakukan DFW-Indonesia di Batam, saat ini terdapat 45 'pelabuhan tikus' (tangkahan) yang berpotensi digunakan untuk memasukkan ikan ilegal asal Malaysia.

Dari Batam, ikan tersebut didistribusikan ke provinsi lain di Sumatra dan juga kota-kota besar di Jawa.

Sumber:Bisnis.com.






Loading...
Berita Terkait +
Loading...
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dukung Program Pemberdayaan Desa, Babinsa Koramil 09/LB Genjot Pembangunan KDKMP

2

Raih Medali Perak Sea Games 2025, Putra Serka Widodo Ikut Mengharumkan Nama Kabupaten Karo

3

Festival Pesta Mejuah -Juah Tahun 2025 Minim Penonton Dan Terkesan Di Paksakan

4

Pamit Kepada Keluarga Hendak Mancing, Ginting Dinyatakan Hanyut Di Sungai Laubiang

5

Satpol PP Utamakan Pembinaan Humanis Bagi Pedagang Tanpa Izin, Jhon Karnanta: Penindakan Adalah Langkah Terakhir