Pekanbaru, Berazam-- Komandan Ressort Militer (Danrem) 031 WB Brigjen TNI H. Afrizal Natar Nasution memberi kuliah umum mengusung tema: Wawasan Kebangsaan yang diadakan di Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Qasim (UIN Susqa), Senin (28/8).
Dalam kuliah umum tersebut Edy Natar menyampaikan arti wawasan kebangsaan yang berasal dari bahasa Jawa yaitu mawas memberi arti melihat atau memandang.
"Wawasan kebangsaan ialah cara pandang mengenai diri dan tanah air sebagai negara kepulauan dan sikap bangsa Indonesia diri dan lingkungannya, dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, " jelas Danrem sesuai rilis Berazam.com.
Menurut anak jati Riau yang lama diperantauan ini, wawasan kebangsaan atau wawasan Nasional Indonesia merupakan sebuah pedoman yang masih bersifat filosofia normatif.
" Sebagai perwujudan dari rasa dan semangat kebangsaan yang melahirkan bangsa Indonesia. Akan tetapi situasi dan suasana lingkungan yang terus berubah sejalan dengan proses perkembangan kehidupan bangsa dari waktu ke waktu," kata Edy Natar.
Lanjut Edy Natar, wawasan kebangsaan atau wawasan Nasional Indonesia harus senantiasa dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan dan berbagai bentuk implementasinya.
Apalagi katanya memahami serta mempedomani secara baik ajaran yang terkandung di dalam konsepsi Wawasan Kebangsaan atau Wawasan Nasional Indonesia, sehingga akan menumbuhkan keyakinan dan kepercayaan dari setiap warga bangsa tentang posisi dan peran masing-masing ditengah-tengah masyarakat yang serba majemuk.
" Hal ini berarti suasana kondisi yang mendorong perkembangan setiap individu sehingga terwujud ketahanan pribadi dapat menciptakan suatu ketahanan Nasional Indonesia." Ujar Edy Natar.
Untuk itu, mengapa wawasan kebangsaan perlu ada?
Menurut Edy Natar tersebab wawasan kebangsaan konsep politik bangsa Indonesia yang memandang NKRI sebagai satu kesatuan wilayah, meliputi darat, laut termasuk dasar laut dan tanah di bawahnya dan udara di atasnya secara tidak terpisahkan, yang menyatukan bangsa dan negara secara utuh menyeluruh mencakup segenap bidang kehidupan nasional yang meliputi aspek politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam.
Wawasan kebangsaan juga sebagai konsepsi politik dan kenegaraan yang merupakan manifestasi pemikiran politik bangsa Indonesia. Sebagai satu kesatuan negara kepulauan, secara konseptual, geopolitik Indonesia dituangkan dalam salah satu doktrin nasional yang disebut Wawasan Nusantara dan politik luar negeri bebas aktif.
"Sedangkan geostrategi Indonesia diwujudkan melalui konsep ketahanan nasional yang bertumbuh pada perwujudan kesatuan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945," ulas Danrem O31 WB. (Berazam)