Sumatera Utara - Dampak erupsi gunung Sinabung yang menyebabkan warga desa harus mengungsi hinga saat ini. Akibatnya, proses pembangunan untuk fisik melalui Anggaran Dana Desa (ADD) 2017 yang dianggarkan oleh pemerintah terkendala sebagian desa di Kabupaten Karo, Propinsi Sumatera Utara.
Untuk itu, sesuai dengan kesepatan musyawarah desa, maka ADD tersebut di alihkan untuk pemberdayaan masyarakat, diperuntukan untuk pembelian Alat- alat pertaniani yakni; pupuk dan benih (bibit unggul).
Hal tersebut dikatakan Kepala Desa Pintubesi, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Pirman Surbakti saat pembagian pupuk ke masyarakat,di Jambur Desa Simpang Empat Ndokumsiroga saat pembagian pupuk kepada masyarakat.
"Ada pun jumlah pupuk yang diterima oleh masyarakat sesuai dengan jumlah 82 Kepala Keluarga (KK) di Pintu Besi," tutur Pirman kepada www.petunjuk7.com, pekan silam.
Pirman menjelaskan pihaknya mengalokasikan ADD pada tahap pertama (I) untuk pengadaan pupuk Rp363,670,000 dan ditambah pembelian bibit brokoli, kentang, antaboga, tomat, sayur putih, kol, senilai Rp191,847,200 kemudian untuk pupuk: amapos 2 karung, paten kali butir 4 karung, rustika bas 3 karung, kompos Mabar 3 karung.
"Saya berharap kepada seluruh masyarakat agar pupuk di pergunakan tepat guna dan jangan diperjual belikan," pinta Pirman.
Ikut dalam pembagian pupuk di Desa Pintu Besi, Kepala Seksi BPMPD Kabupaten Karo Darwin Sembiring mengatakan untuk saat ini pihaknya sedang dalam penyusunan Peraturan Desa (Perdes) khususnya untuk Desa Pintu Besi.
" Dengan ada Perdes menjadi contoh, untuk sebagaian desa. Sehinga pupuk dapat lebih cepat dibagikan kepada masyarakat. Karena pada saat ini musim hujan, masyarakat yang menerima pupuk langsung menabur ke ladang masing - masing." ujarnya. (Sangap. S)