Petunjuk7.com, KARO [ Camat Merdeka Kabupaten Karo Gelar rapat koordinasi dengan Kepala Desa Semangat, Babinsa Koramil 04/SE, Bhabinkamtibmas Polsek Simpang Empat, Dinas Lingkup Hidup, Satpol PP dan masyarakat Desa Semangat di Aula Kecamatan pada hari, Rabu 15/1/2025.
Rapat Koodinasi tersebut membahas terkait pembuangan limbah pencucian wortel yang selama ini jadi polimik ditengah - tengah masyarakat bahkan beberapa hari yang lalu masyarakat Desa Semangat sempat melakukan aksi protes tentang pembuangan limbah yang sempat mengalir ke perladangan warga.
Salah satu peserta rapat menyampaikan, saya mewakili masyarakat Desa Semangat Kecamatan Merdeka meminta kepada pihak pengusaha pencucian wortel supaya jangan mengalirkan air limbahnya ke arah bawah, air limbah tersebut sudah menggenang di perladangan kami.
" Kami juga tau membedakan air limbah sama air hujan, kalau air hujan mengalir ke perladangan kami, kami tidak mungkin keberatan, lagian pula kan tidak mungkin mengalir air hujan jika kemarau, ini hujan tidak hujan air tak henti - hentinya mengalir sehingga ladang kami tak ubahnya seperti kolam buatan.
Jadi saya harapkan dengan melalui rapat ini semoga bisa menemukan titik terang dengan permasalahan yang selama ini kami hadapi, jangan nanti rapat - rapat terus tapi solusinya tidak ditemukan, " ucap Br Sembiring dengan nada tegas.
Ditempat yang sama, Kepala Desa Semangat Kecamatan Merdeka, Resmando Sinulingga mengatakan, saya berharap kepada instan terkait supaya menurunkan alat berat untuk mengorek limbah air yang menggenang di sepanjang jalan, disamping menunggu pembangunan drainase, saya berharap supaya di korek dulu paret - paret yang berada di sekitar pembuangan limbah pencucian wortel di Desa kami," ucap Resmando Sinulingga.
Ketika dikonfirmasi wartawan Camat Merdeka, Elsa br Surbakti mengatakan, saya rasa solusi utama adalah, kita perlu membangun drainase, dan penggalian tanah. Sambil menunggu terlealisasi pembangunan drainase tersebut. Kesepakatan tadi, pihak pengusaha pencucian wortel membuat surat pernyataan bahwa membuat sumur resapan atau sumur endapan. Karena pembangunan drainase, kita akan rapat dengan lingkungan hidup dan pu nanti di tingkat Kabupaten, " ucap Elsa br Surbakti.
Laporan : Surbakti