Petunjuk7.com [ Dansatgas Tanggap Darurat Erupsi Gunung Sinabung Karo yang juga Dandim 0205 /TK Letkol Inf Ahmad Afriyan Rangkuti mengigatkan warga yang berada di sekitar lingkar gunung Sinabung maupun wisatawan, agar jangan memasuki kawasan zona merah Gunung Sinabung.
Imbauan ini disampaikan Dansatgas sekaligus Dandim 0205/TK Letkol Inf Ahmad Afriyan Rangkuti didampingi Bupati Karo Cory S Sebayang dan Kapolres Tanah Karo AKBP Wahyudi Rahman disela - sela kegiatan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila pada hari Minggu 1/10/2023 di halaman Kantor Bupati Karo Kabanjahe.
Bentuk himbauan tersebut dituangkan dalam rekaman visual video yang berdurasi Tektonik Lokal Jumlah : 2, Amplitudo : 3-5 mm, S-P : 4-9 detik, Durasi : 14-41 detik , Tektonik Jauh ,Jumlah : 1, Amplitudo : 5 mm, S-P : 37 detik, Durasi : 99 detik. Dengan menyatakan agar masyarakat di sekitar lereng Gunung Sinabung dan para wisatawan maupun setiap orang supaya dilarang keras memasuki kawasan “zona merah”.
“Gunung Sinabung sangat berpotensi terjadi erupsi dan guguran awan panas tidak terprediksi ” ujarnya sembari menambahkan. Agar masyarakat tetap meng up date informasi terkait aktivitas Gunung Sinabung dari unsur pemerintah. Agar dapat dipertanggung jawabkan, jangan percaya berita hoaks.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Karo Cory S Sebayang juga mengajak masyarakat agar memperhatikan imbauan yang disampaikan Dansatgas Tanggap Darurat Erupsi Gunung Sinabung. Mengigat fenomena alam yang tidak bisa diprediksi. Sebab bisa saja sewaktu-waktu erupsi terjadi.
“Apa yang sudah ditetapkan pemerintah agar jangan memasuki zona merah, sebaiknya dipatuhi demi keselamatan kita semua. Jangan pernah anggap enteng dengan kondisi Gunung Sinabung saat ini, diam belum tentu tidak berbahaya, ” ujar Bupati Karo.
Bupati Karo Cory S Sebayang juga mengimbau masyarakat, agar jangan cepat percaya terhadap informasi atau berita-berita hoax terkait dengan erupsi Gunung Sinabung. Kecuali sumbernya dari pemerintah, karena bisa merugikan semua pihak.
Ditempat terpisah, Armen Putra yang merupakan petugas di Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi Gunung Sinabung mengatakan, Masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak G.Sinabung, serta radius 4.5 km untuk sektoral selatan-timur.
Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar. Pemerintah Daerah Kabupaten Karo agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau Pos Pengamatan Gunung api Sinabung.
[ Pendim Tanah Karo ]