Petunjuk7.com [ Keseriusan Pemerintah Daerah Kabupaten Karo (Pemkab) dalam menyambut kunjungan wisatawan ke Berastagi dalam rangka liburan tahun ini diragukan.
Pasalnya, sejumlah fasilitas publik, seperti jalan, drainase dan trotoar kurang mendapat atensi khusus.
Sehingga masyarakat rentan kaget atas heran statmen pejabat Pemkab Karo, yang senantiasa menggaungkan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) khususnya dari sektor pariwisata.
“Ceritanya, selalu menggalakkan pariwisata. Pariwisata sektor andalan kedua setelah pertanian, yang harus ditingkatkan dan dipromosikan. Tetapi realisasinya apa?," tanya seorang warga Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo yang bernama Darmawan Purba kepada wartawan pada hari Sabtu 20/5/2023.
"Realita dilapangan, banyak kawasan di Berastagi ditumbuhi rumput dan semak. Apakah kita selaku salah satu kawasan tujuan wisata andalan Sumatra Utara (Sumut), tidak malu akan kondisi ini. Seharusnya Pemda ini malu, wisataan disambut rumput dan semak,” bebernya.
Selain heran, Darmawan prihatin dengan kondisi akses jalan dan trotoar dibeberapa titik - titik kondisinya ditumbuhi rerumputan liar dan semak belukar.
Kemudian, Darmawan berharap agar Bupati Karo Cory S Sebayang segera meninjau pimpinan SKPD terkait dengan kebersihan kota wisata Berastagi.
“Jangan hanya kutipan uang retribusinya aja yang mau.hehehe Pemeliharaannya juga harus diperhatikan dong,” pintanya.
Pantauan wartawan , kondisi kawasan trotoar yang rusak, rerumputan liar dan ditumbuhi semak belukar, diantaranya: Jalan Vetran Berastagi dan jalan menuju ke Objek Wisata Gundaling .
Jalan Merdeka, Jalan Gundaling, Jalan Perwira. Sementara jalan dan drainase yang membutuhkan perbaikan terdapat di kawasan Jalan Udara, Jalan Perwira, Jalan Merdeka, dan kawasan Bukit Gundaling. Trotoar juga banyak membutuhkan renovasi khususnya pembersihan semak blukar di jalan Veteran Berastagi (seputaran inti kota).
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Karo Munarta Ginting , kepada wartawan mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pembenahan dan perbaikan sejumlah sarana-prasana serta infrastruktur kawasan objek wisata dan sekitarnya. Apalagi, berkaitan dengan jalan, trotoar, dan hal lainnya, dinyatakan membutuhkan koordinasi lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Laporan : Surbakti