Petunjuk7.Com [ Seiring berjalannya waktu sudah hampir 3 tahun Indonesia terkena dampak pandemi Covid-19. Hal ini juga berdampak kepada Pendidikan di Indonesia terkhususnya di daerah Kabupaten Karo, Medan, Sumatera Utara yang pernah menjadi zona merah Covid-19.
Untuk memutus mata rantai Covid-19 maka pemerintah mewajibkan setiap sekolah untuk melakukan pembelajaran daring. Namun, dapat dilihat belajar secara daring kurang efesien. Banyak anak sekolah yang tidak dapat mengikuti pembelajaran secara daring karena tidak memiliki HP atau sinyal yang kurang baik di tempat mereka tinggal, sehingga mereka tidak dapat mengikuti pembelajaran dengan baik.
Hal ini diungakap oleh Founder Rumah Belajar Kiniersadaan Ade Roi Karo Sekali “Kami sudah beberapa kali turun kelapangan melihat situasi bahkan mendengar langsung dari keluhan masyarakat serta melihat anak kelas 3 SD belum bisa membaca bahkan menulis”. Ucapnya.
Ade Roi Karo Sekali selaku Founder rumah belajar kiniersadaan menjelaskan bahwa dia berharap agar melalui Rumah belajar Kiniersadaan ini bukan hanya sebagai tempat belajar tetapi bisa membantu anak sekolah yang masih tertinggal.
“Hal ini membuat saya dan teman-teman didalam Rumah Belajar Kiniersadaan, memiliki gagasan membuat les gratis diberbagai titik atau desa yang ada di Kabupaten Karo untuk membantu Pendidikan yang saat ini bisa dibilang tertinggal” ungkapnya.
Laporan : Nico