Petunjuk7.com - Guna menekan angka
kenakalan remaja dan pelanggaran hukum yang menyeret kalangan pelajar, pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Karo mendatangi sekolah - sekolah di Kabupaten Karo, Propinsi Sumatra Utara.
Kali ini sekolah yang didatangi adalah Sekolah Menengah Atas Negeri 1 (SMAN 1) Berastagi, pada Rabu (21/10/2020).Tak lain, untuk memberikan pengetahuan tentang hukum dan tugas fungsi Jaksa.
Untuk itu, Kasi Intel Kejari Kabupaten Karo, Ifhan Lubis, SH., kepada wartawan, mengatakan, kedatangan pihaknya ke sekolah tersebut menurut merupakan program: ‘Jaksa Masuk Sekolah’ yang tujuannya untuk memperkenalkan permasalahan hukum sejak dini agar remaja dan kalangan pelajar bisa menghindari hal - hal yang mengarah pada pelanggaran hukum.
”Jaksa Masuk Sekolah (JMS) merupakan program Jaksa Agung yang sudah kita lakukan secara berkelanjutan. Pada intinya, Jaksa memberikan kesadaran kepada siswa – siswi sejak dini, agar tidak melakukan tindak pidana,” kata Ifhan Lubis kepada wartawan, Rabu (21/10/2020) usai menggelar sosialisasi 'Jaksa Masuk Sekolah' di SMAN 1 Berastagi.
Ifhan Lubis SH menjelaskan, melalui program tersebut secara virtual siswa-siswi diberikan beberapa materi pemahaman hukum, seperti dalam mengendarai kendaraan yakni dalam berlalu lintas, tidak terlibat aksi tawuran, dan kenakalan remaja dan fungsi penegakan hukum.
Selain itu, papar Ifhan Lubis, pihaknya juga melakukan fungsi preventif, yakni mencegah terjadinya kejahatan dengan melakukan penerangan hukum.
"Dengan diberikannya pengetahuan tentang hukum sejak dini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran hukum di kalangan remaja dan pelajar. Mudah - mudahan mereka kenali hukum dan jauhi hukuman, ” harap Kasi Intel Kejari Kabupaten Karo.
Dengan adanya program 'Jaksa Masuk Sekolah' di SMAN 1 Berastagi,Kepala SMAN 1 Berastagi, Albert Colia, mengapresiasi program tersebut. Karena nilai Colia dengan pemahaman hukum sejak dini akan membantu proses pembentukan karakter anak bangsa yang berbasis hukum.
”Sebagai lembaga pendidikan sangat mengapresiasi kegiatan ini khususnya di SMAN 1 Berastagi. Ini merupakan cikal bakal generasi muda masa depan Indonesia. Tentunya harus memiliki dasar hukum. Dan mudah - mudahan diadakan acara ini mendapat kesadaran hukum,” pungkas Colia kepada wartawan. (KS).