• Follow Us On : 
Dondi Ajudan Kepala Bapeda Pekanbaru, Bantah Lakukan Penganiayaan Terhadap Wartawan Ajudan Kepala Bapeda Kota Pekanbaru, Drs. H. Azharisman Rozie, M.Si. Foto:hap

Dondi Ajudan Kepala Bapeda Pekanbaru, Bantah Lakukan Penganiayaan Terhadap Wartawan

Kamis, 04 Mei 2017 - 18:31:32 WIB
Dibaca: 2877 kali 
Loading...

Pekanbaru - Atas tuduhan melakukan penganiayaan terhadap salah seorang wartawan Koran Satelit Riau, bernama Uparlin TS Maharadja yang terjadi di kawasan  Badan Pendapatan Kota Pekanbaru, Selasa (18/4) silam, sesuai dengan Nomor : STPL/172/IV/2017/RIAU/RESTA PKU/Polsek Sukajadi, yang dilakukan ajudan Bapeda, Dondi, membantah melakukan penganiayaan.   

"Saya jalani aja. Kalau saya sih tidak melakukan itu. sama sekali tidak melakukan," elaknya kepada www.petunjuk7.com saat ditemui di ruang tunggu gedung Bapeda Kota Pekanbaru, Kamis (4/5).

Adapun terkait menarik baju Uparlin tetap dia bantah. " Yang menarik baju, tidak ada sama sekali. Jadi semua rekayasa." tudingnya.

Lantas usai besok (Jumat, 5 April- red) diperiksa akan melakukan laporan balik terkait laporan polisi yang dilakukan Uparlin "Besok saya dipanggil ke Polsek.Dan mungkin saya buat tuntuan balik, pencemaran nama baik.  Jadi saya mau tuntut balik." Ancamnya.

Ia menerangkan, soal peristiwa tersebut tetap tidak ada melakukan. "Dan saya tidak ada melakukan. Dan disini tidak ada saksi, dan tidak ada bukti, pas waktu itu  jam istirahat. " Kata Ajudan Kepala Bapeda Kota Pekanbaru, Drs. H. Azharisman Rozie, M.Si, ini yang mengaku tidak ada hubungan keluarga terhadap Kepala Bapeda.

Sedangkan Uparlin yang dimintai tanggapannya atas langkah Dondi tersebut. "Silahkan, tidak ada di rekayasa dalam kasus ini, " sebutnya.
Uparlin menjelaskan, usai ia mendapat dugaan penganiayaan oleh Dandi dan rekan, lantas membuat laporan polisi ke Polsek sukajadi. Setelah itu, katanya pihak Polsek memberi petunjuk Visum et repertum ke rumah sakit Bhayangkara Polda Riau.

"Hari itu juga (Visum et repertum). Feri sibarani sebagai saksi. Feri sudah periksa. "Ungkapnya.

Uparlin menerangkan, peristiwa pada  hari selasa tanggal 18, April 2017 sekitar  Pukul 12 : 30 WIB silam, yang terjadi di teras  parkir mobil, tujuannya untuk menulis berita feature terkait mobil  B 319 PDN, nota bene diduga milik kepala Bapeda. " Menarik, karena mobil pakai plat B kenapa tidak pakai BM. Karena mobil parkir di area khusus milik Kepala Bapeda, yang memungut pajak daerah," katanya.
 

Lantas karena berdiri disana, dia merekam mobil lewat foto melalui hand phone kameranya merek Oppo. "" Kenapa mobil bos saya difoto, kata Dondi,  " tutur Uparlin menirukan ucapan dondi.

Mendengar itu, lanjut uparlin, ia diam. "Abang dari mana?" sebut Uparlin menirukan ucapan Dondi seraya bertanya.

" Mau main sama saya. Dia belum puas. Saya ditarik mengarah ke mobil tadi. Saya tiba - tiba dipukul. Tiba - tiba ada seorang PNS meminta supaya foto di hand phone dihapus. Setelah dihapus. Tiba - tiba ada seorang PNS tertulis di baju namanya Harahap menempel gemgaman tangan ke arah wajah sebelah kanan untuk mengancam. Rupanya gambar saya hapus. Dan wajah saya ada bekas luka." Ungkap uparlin menirukan kronologi peristiwa tersebut.

Saksi Mata

Ditempat terpisah Feri Sibarani menjelaskan, pada saat kejadian dia baru saja memarkirkan sepeda motornya di halamanya parkir.

"Jadi saya diparkiran, Saya hanya datang diparkiran, aku tengok mereka berdialog tatappanlah. Kan nampak orang berdialog dan tensi emosional. Aku pas baru masuk, ada sekitar dua puluh lima meter jaraknya. Jadi saya melihat berdebat, cakap - cakap gitulah. Cuma begitu jumpa Parlin diluar keluar, saya tanya ada apa itu lae (Uparlin-red)?. Itu aja baru tahu ada luka. Cuma posisi mereka disitu aku tonton aja." sebut Feri kepada www.petunjuk7.com, Kamis (4/5) yang menjadi saksi untuk Uparlin atas laporan dugaan penganiayaan seorang wartawan di Polsek Sukajadi.(Hap). 



Loading...

Akses petunjuk7.com Via Mobile m.petunjuk7.com
TULIS KOMENTAR
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA
Loading...
KABAR POPULER