Petunjuk7.com - Gunung Sinabung pada Sabtu (8/8/2020) sekitar Pukul 01;48 WIB kembali erupsi. Lantas membuat warga panik yang bermukim di seputaran kaki Gunung Sinabung .
Hal tersebut dibenarkan oleh Petugas Pos Pengamatan Gunung Sinabung di Jalan Kiras Bangun atau Desa Ndokum Siroga Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Propinsi Sumatra Utara, Armen Putra.
Atas adanya erupsi tersebut ia memposting status melalui akun fabook-nya pada Sabtu (8/8/2020 sekitar Pukul 08:30 WIB.
"Telah terjadi erupsi Gunug Sinabung di Sumatera Utara pada tanggal 8 Agustus 2020 Pukul 01: 58 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 2.000 m di atas puncak (± 4.460 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna keabuan hingga coklat dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah Timur. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 120 mm dan durasi ± 1 jam 44 detik." Tulis Armen di akun facebooknya.
"Saat ini G. Sinabung berada pada Status Level III (Siaga) dengan rekomendasi: 1. Masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak G. Sinabung, serta radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara. 2. Jika terjadi hujan abu, masyarakat dihimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.
3.Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar," tulis Armen Putra.
Di tempat terpisah, Dansatgas Gunung Sinabung yang juga Dandim 0205/TK, Letkol Inf Taufik Rizal melalui Kasdim 0205/TK, Mayor Inf D Marpaung kepada wartawan, Sabtu (8/8/2020) membenarkan bahwa Gunung Sinabung kembali erupsi dan melihat langsung ke lokasi kaki Sinabung tepatnya di Tiga Kicat, Desa Sukandebi, Kecamatan Namantran.
"Betul, dini hari tadi telah terjadi erupsi Gunung Sinabung dengan ketinggian kurang lebih 2000 meter dan arah angin condong ke Timur. Saya mewakili Dandim menghimbau kepada masyakarat agar tetap waspada, dan jangan mendekat ke zona merah. Pakai masker jika keluar rumah. Selanjutnya kita akan kordinasi dengan BPBD dan Petugas Pusar Vulkanologi untuk mengambil langkah selanjunya," ucap Kasdim 0205/TK. (KS).