Petunjuk7.com - Warga pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi di Desa Rumah Berastagi, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Propinsi Sumatra Utara dan sekitarnya mengeluh.
Pasalanya, sejak siang hingga sore hari aliran air tak mengalir. Sehingga membuat aktivitas untuk Mandi Cuci Kakus (MCK) serta berwudhu menjadi terganggu.
Warga Berastagi berharap kondisi mati air tersebut segera teratasi oleh pihak PDAM Tirtanadi Berastagi. Apalagi saat ini warga sedang menjalankan ibadah puasa.
“Iya Bang. Kami protes aliran air PDAM ini mati sejak siang tadi. Sehingga kami kelimpungan untuk memenuhi air untuk kebutuhan MCK maupun untuk berwudhuk jelang salat Ashar," demikian diungkapkan seorang warga Desa Rumah Berastagi, R Karo - Karo (39) di kediamannya, Jalan Jamin Ginting, kepada wartawan, Jumat (15/5/2020) siang.
Pelanggan PDAM Tirtanadi ini menyebutkan, saat ini sebagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan air, para warga terpaksa membeli air kemasan untuk MCK.
"Warga juga berharap hendaknya pihak PDAM Tirtanadi memberikan solusi dengan pengiriman air dengan tanki air ke pemukiman warga sehingga kebutuhan air bagi warga dapat terpenuhi," kata R. Karo - karo.
Ditempat terpisah Kepala Cabang Tirtanadi Berastagi, Taufik Siregar, ketika di konfirmasi wartawan terkait masalah tersebut, mengatakan, bahwa aliran air PDAM untuk pelanggan sudah hidup.
"Pukul 16:00 WIB, pompa dah hidup setelah PLN datang untuk memperbaikinya. Udah hidup air ke rumah Bang," kata Taufik singkat. (KS).