• Follow Us On : 
Launcing RAD Penanggulangan TBC, Bupati Karo: Kasus TBC Karo Tahun  2019 Sebanyak 1317 Kasus Foto:Sangap.S/rls

Launcing RAD Penanggulangan TBC, Bupati Karo: Kasus TBC Karo Tahun 2019 Sebanyak 1317 Kasus

Selasa, 03 Desember 2019 - 14:46:20 WIB
Dibaca: 1839 kali 
Loading...

Petunjuk7.com - Bupati Kabupaten Karo, Terkelin Brahmana, SH., melaunching Rencana Aksi Daerah (RAD) penanggulangan terhadap Tuberkulosis (TBC) Kabupaten Karo, Propinsi Sumatra Utara tahun 2020 - 2024, Selasa (3/12/2019) Pukul 11: 00 WIB, bertempat di Hotel Green Garden, Kecamatan Berastagi.

Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH., menyampaikan, bahwa penanganan TBC di Kabupaten Karo saat ini sudah berbagai cara penanganan diupayakan.

"Masalah utama adalah peningkatan anggaran perawatan kesehatan untuk penggantian kasus baru," sebutnya.

Bupati Karo menjelaskan, TBC masih menjadi masalah di Indonesia dan khususnya Sumatera Utara.

" Beban yang dipikul masyarakat Indonesia akibat TBC juga belum berakhir. Bahkan, Indonesia dikenal dunia sebagai negara dengan kasus TBC tertinggi nomor 3 di Dunia," ungkapnya.

Apalagi papar Bupati Karo, sesuai data di Indonesia ada sekitar 842.000 kasus baru soal TBC pada setiap tahun.

"Dari jumlah ini baru setengah yang ditemukan dan diobati. Diperkirakan terjadi 13 kematian per/jamnya akibat TBC. Data dari Bappenas tahun 2014 menunjukan 53% dari penderita TBC resistan obat akan mengalami kehilangan pekerjaan dan belum menuju target," ungkapnya.

Bupati Karo mengatakan, sedangkan kasus TBC di Kabupaten Karo tahun 2019 sebesar 1317 Kasus.

"Sudah sitemukan sampai dengan triwulan III tahun 2019 sebesar 562 orang, ditambah data penyisiran kasus TBC RS 56 sehingga total jumlah Kasus TB 618 (CDR 47%), masih belum memenuhi target 75 %," terangnya.

"Namun, angka keberhasilan pengobatan SR sampai dengan triwulan III - tahun 2018, 97 % sudah memenuhi target nasional 85 %. Beban yang ditanggung negara dan dampak sosial ekonomi masyarakat yang terkena Penyakit ini juga tidak kecil," ungkapnya.

Padahal, lanjut Bupati Karo, penemuan kasus menjadi penting agar penderita segera bisa diobati dan tidak menularkan ke orang lain.

"Peningkatan kapasitas dalam jumlah besar di Kabupaten Karo sangat penting. Masalahnya, belum tentu puskesmas baru memiliki sumber daya manusia dan perangkat yang memadai, termasuk untuk menemukan dan mengatasi tuberkulosis," sebutnya.

"Untuk mengatasi masalah itu, dibuat sistem rujukan puskesmas yang tenaganya telah mampu mendiagnosis tuberkulosis dengan sempurna dan melengkapi laboratorium pemeriksaan menyupervisi puskesmas yang belum memadai penderita juga dapat dirujuk ke rumah sakit," jelasnya.

Bupati Karo menyebutkan, pelayanan puskesmas dan dinas kesehatan dapat meningkatkan angka penemuan kasus TBC meningkatkan angka Kesembuhan dan Kesuksesan program terhadap Pengobatan pasien TBC menuju eleminasi TBC tahun 2030 dan Indonesia bebas TBC Tahun 2050.

"Didalam RAD ini sudah nampak kontribusi Pemerintah Kabupaten Karo dalam kegiatan pencegahan dan penanggulangan tuberkulosis dan diharapkan mulai Tahun 2020 kegiatan ini dapat memberikan dampak Kesehatan bagi masyarakat di Kabupaten Karo," tandasnya.

Sedangkan, Kepala Dinas Kesehatan drg Irna Safrina Meliala, mengatakan, launcing rencana aksi daerah TBC ini dilaksanakan sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah dalam mengatasi serta mengeliminasi penyakit TBC di Kabupaten Karo.

"Penyusunan RAD TBC Kabupaten Karo tahun 2020-2024 telah melalui tahapan yakni tahapan sosialisasi penyusunan RAD tahapan konsultasi publik yang dilaksanakan, tahapan costing yakni membicarakan rencana kerja penanggulangan tuberkulosis Tahun 2020-2024 di Kabupaten Karo, tahapan review dan ekspos RAD.

Penghargaan

Dipenghujung acara launcing, Bupati Karo memberikan penghargaan kepada 3 puskesmas dengan capaian penemuan kasus TBC Case Detection Rate (CDR) tertinggi tahun 2018

"Terbaik pertama Puskesmas Mardingding, kriteria capaian (CDR) 67,2 %, kedua kriteria capaian 66,13 % oleh Puskesmas Tiga panah, ketiga kriteria capaian (CDR) 65,6 % kepada puskesmas Singa," sebut Bupati Karo dan usai pemberian penghargaan dilanjutkanpenandatanganan komitmen bersama RAD.

Untuk diketahui, acara launching dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Sumatra Utara, Khairani Ulfa, SKM., M.,Kes, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karo, drg Irna Safrina Meliala, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karo, Susadryanto, S., Ag.,Kepala Bappeda Kabupaten Karo Ir Nasib Sianturi, M.Si., Kepala DPMD Kabupaten Karo, Abel Tarawai, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Karo, Benyamin Sukatendel, Kepala BKKBN Kabupaten, Seruan Sembiring, Direktur RSU Kabanjahe dr Arjuna, para OPD Kabupaten Karo RSU Amanda, RSU Efarina Etaham, Ketua IBI Kabupaten Karo dan Ikatan Dokter Indonesia Kabupaten Karo, dan Kabqg Humas dan Protokol Kabupaten Karo, Djoko Sujarwanto. (Sangap.S/rls).



Loading...

Akses petunjuk7.com Via Mobile m.petunjuk7.com
TULIS KOMENTAR
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA
Loading...
KABAR POPULER