Petunjuk7.com - Sebagai pusat Ibu Kota Provinsi Riau, Kota Pekanbaru menjadi magnet tersendiri. Perkembangan Kota yang cepat membuat arus urbanisasi semakin tinggi.
Permasalahan muncul ketika meningkatkannya volume kendaraan yang bersileweran di Jalanan Kota Pekanbaru. Pertumbuhan volume kendaraan tidak sebanding dengan kemampuan penyedia sarana transportasi.
"Itulah penyebab kemacetan di beberapa ruas Jalan di Pekanbaru terutama pada saat jam sibuk. Beberapa solusi sudah kita tawarkan tapi hal tersebut belum bisa membendung kemacetan di beberapa titik Kota Pekanbaru," kata Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus MT, Kamis (23/5/2019).
Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Riau serta Pemko Pekanbaru mencoba menawarkan beberapa solusi, seperti pembangunan fly over termasuk penuntasan penyelesaian Jembatan Siak IV.
Pemko Pekanbaru juga terus berusaha melakukan pemeratan pembangunan, melalui penataan ruang. Pengembangan Jaringan jalan yang terintegrasi dengan Toll dan sistem antar moda.
Menurut Firdaus, fungsinya, juga memecah kemacetan dibeberapa ruas jalan.
"Selain itu tentu juga, optimalisasi manajemen lalu lintas, peningkatan kapasitas jalan serta Implementasi dan penertiban ketentuan garis sempanan bangunan, akan tetap dilakukan Pemko Pekanbaru untuk menanggulangi macet," ucap Firdaus.
Sebenarnya Pemko Pekanbaru sudah menyediakan layanan tranportasi umum Trans Metro Pekanbaru. Bahkan jalur operasinya hampir melewati seluruh Jalan Kota Pekanbaru.
"Namun budaya masyarakat yang enggan naik kendaraan umum itu yang susah. Padahal kita sudah memberikan subsidi agar biaya transportasi dengan Trans Metro Pekanbaru bisa terjangkau," pungkasnya. (R.Hermansyah/Kominfo).