Petunjuk7.com - Sejak terealisasinya pembangunan jalan penghubung Karo - Kabupaten Langkat, Propinsi Sumatra Utara, kini mulai ramai melintas para penguna jalan kendaraan roda dua atau roda empat dan lebih.
Apalagi, masyarakat Kabupaten Karo yang ingin menuju Kota Binjai, Kota Medan dan sebaliknya. Ditambah, kawasan jalan tersebut, memiliki panorama alam yang indah di seputaran panorama kawasan hutan lindung dan hamparan perkebunan kopi, sayur mayur , jeruk dan tanaman lainnya milik masyarakat.
Untuk itu, Danramil Kecamatan Simpang Empat Kapten Kav J Surbakti memantau sejumlah titik longsor di Jalan Kabupaten Karo - Kabupaten Langkat, Senin pukul 14:00 WIB.
"Efek dari jalan longsor disana, salah satu tiang listrik juga terancam tumbang. Hanya kabel penyangga saja yang menahan tiang listrik PLN. Longsor terjadi sejak sebulan terakhir tepatnya pada bulan Desember 2018 , hingga kini belum ada penanganan dari instansi terkait," ungkap Danramil Kecamatan Simpang Empat Kapten Kav J Surbakti kepada www.petunjuk7.com, Senin (14/1/2019).
Danramil Simpang Empat mengimbau para pengguna jalan tembus Karo - Lngkat supaya tetap berhati-hati saat melintas disana.
"Karena beberapa lokasi longsor masih dipasang tanda - tanda peringatan seadanya. Kami dari jajaran Koramil Simpang Empat, berharap agar masyarakat tetap menjaga kelestarian hutan agar tidak bermasalah dengan hukum," jelasnya.
Tugu Kuliki
Danramil Simpang Empat menyempatkan untuk meninjau perbatasan Kabupaten Karo - Kabupaten Langkat, tepatnya di Tugu Kuliki (Rajawali) yang merupakansalah satu ikon kebanggaan masyarakat Karo yang sering dijadikan tempat persinggahan pengguna jalan alternatif tersebut.
Namun, saat ini kondisinya memprihatinkan. Karena kurang perawatan, dan tampak sudah ada sebagian mulai retak retak.
" Hal ini juga kita harapkan perhatian dari pemerintah agar dapat membenahinya. Agar kedepannya dapat menjadi objek wisata kebanggaan masyarakat pada umumnya", tandas Danramil Simpang Empat ini. (KS).