Petunjuk7.com - Para pengunjung menghabiskan waktu liburan tahun baru 2019 yang berkunjung ke objek wisata Danau Toba via Desa Tongging, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Propinsi Sumatra Utara terlihat ramai.
Apalagi, sejak dibangun Direktur Jendral Cipta Karya Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) yang berbiaya mencapai Rp3 milliar, beberapa kios dan tulisan:TONGGING, sebagai sarana pendukung geopark kaldera Danau Toba. Memang proses pembangunannya dikabarkan proses bertahap.
Buktinya, pada tanggal 30 Desember 2018, meskipun ada pekerja yang sedang bekerja merapikan taman bunga, dan membersihkan taman proyek Dirjen PUPR tersebut, tampak para pengunjung mulai singgah di Desa Tongging, yang menggunakan kendraan roda dua maupun roda empat.
Para pengunjung selain singgah, mereka berfoto bersama, selfi bersama maupun seorang diri sambil menikmati panorama alam Desa Tongging, yang bebukit memancar warna biru air Danau Toba.
Begitu juga tanggal 31 Desember 2018. Apalagi memasuki 1 dan Januari 2019 jumlah pengunjung mengalami peninngkatan, ada yang singgah di Desa Tongging dan meneruskan perjalanan ke seputaran Kecamatan Silalahi, Kabupaten Dairi yang termasuk kawasan Danau Toba.
Atas meningkatnya jumlah pengunjung yang datang ke Desa Tongging, tepatnya di pemukiman warga kadang pengendara jadi mengalami kemacetan.
"Bisalah pengunjungnya. Tetapi, tahun kemarin ramai juga. Namun, sejak ada Tongging geopark, pengunjung jadi sering singgah disana," sebut Bantu Tobing (36) warga Desa Tongging kepada www.petunjuk7.com, Rabu (2/1/2019).
Bantu berharap, supaya semua pihak ikut berperan serta dalam membangun Desa Tongging. " Mudah - mudahan Desa Tongging semakin dikenal dengan objek wisatanya," pintanya. (Rsg).
Editor:Hap