Petunjuk7.com - Empat kabupaten di Riau, masih direndam banjir, antara lain di Kabupaten Bengkalis, Rokan Hilir (Rohil), Indragiri Hulu (Inhu) dan Kuantan Singingi (Kuansing). Bahkan masih ada warga yang bertahan di pengungsian.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger menjelaskan, di Bengkalis, banjir melanda di Jalan Gajah Mada, Desa Tasik Serai, KM 32 dan Desa Tasik Serai Barat KM 10, Kecamatan Talang Muandau.
"Banjir ini disebabkan karena curah hujan yang tinggi, sehingga jalan akses masyarakat susah untuk dilalui. Baik oleh kendaraan roda dua maupun roda empat," kata Edwar Sanger, Senin (19/11/18).
Kemudian, di Desa Muara Dua, Kecamatan Siak Kecil, Bengkalis, juga terendam banjir. Ketinggian air sudah mencapai setinggi lutut orang dewasa. Ada sektiar 123 kepala keluarga (KK) yang terdampak. Banjir ini disebabkan oleh curah hujan yang tinggi. "Penanganan banjir di sini sudah masuk hari ketujuh," kata dia.
Di Kelurahan Batu Panjang, Kecamatan Rupat, Bengkalis, juga terendam. Hanya saja sekarang sudah mulai surut meski sudah sepekan tidak turun hujan. Hingga saat ini, banjir yang merendam sudah masuk hari ke 15.
Di Kabupaten Rohil kata Edwar Sanger, banjir masih melanda Kecamatan Rantau Kopar, Kecamatan Rimba Melintang, Kecamagan Tanah Putih. Ketinggian air yang merendam di tiga kecamatan tersebut, bervariasi. Mulai dari 10 centimeter, hingga 150 centimeter.
"Fasilitas umum yang terdampak dari bencana banjir ini antara lain, enam sekolah dan dua TPU. Kemudian, satu masjid, satu musala, satu surau, satu pasar, satu tempat pelelangan ikan, satu taman, satu rumah suluk, satu polindes, dua kantor desa," ujarnya.
BPBD setempat kata Edwar, sudah mengirimkan bantuan berupa sembako kepada warga yang terdampak. Pada Senin, tenda pengungsian juga sudah dipasang. Hanya saja, sampai sekarang belum ada warga yang mengungsi.
Berbeda di Kelurahan Sungai Rangau, di mana ada sebanyak 200 KK yang mengungsi. Hanya saja, mereka mengungsi ke rumah kerabatnya yang tidak terendam banjir. "Di sini sudah masuk hari kelima pengamanan banjir," ujar dia.
Di sejumlah desa di Kecamatan Pekaitan, Rohil, juga masih terendam. Bahkan, banjir yang merendam sudah hampir sebulan. "Penanganan sudah masuk hari ke 26," ujar dia.
Sekarang kata dia, banjir sudah mulai surut. "Akan tetapi, para pengungsi masih ada sebagian yang tinggal di lokasi pengungsian yang disediakan oleh pemerintah setempat dan sebagian lagi sudah pulang kembali ke rumah masing-masing," ujar Edwar.
Selanjurnya di Inhu. Di sini, ada 59 desa di 10 kecamatan yang direndam banjir. Sampai saat ini kata Edwar, diperkirakan jumlah korban terdampak banjir sebanyak 1.496 KK atau 3.275 jiwa. "Fasilitas umum terdampak di Rengat Barat ada satu sekolah dam di Kecamatan Pasir Penyu ada satu sekolah pula," katanya.
Edwar menjelaskan, banjir yang terjadi di Inhu, sudah mulai surut sebagiannya. Sebagian lagi masih tergenang. Pemerintah setempat kata dia, sudah mendirikan beberapa tenda pengungsian. Bantuan, juga masih terus mengalir dari pemerintah setempat.
Terkahir di Kuansing. Menurut Edwar Sanger, banjir terjadi di 104 desa di 11 Kecamatan. Hingga sekarang, diperkirakan ada sebanyak 8.306 KK yang terdampak. Fasilitas umum yang terdampak juga banyak. Ada tempat ibadah, sekolah, dan fasilitas umum lainnya.
"Data terkini keadaan banjir sudah mulai surut untuk beberapa kecamatan. Namun tetap diimbau bagi warga di sekitar aliran sungai, untuk tetap waspada," kata dia. (Rij/MCR).